HOME, Keluarga

Ketahui Kondisi Dehidrasi pada Kucing Peliharaan

Ketahui Kondisi Dehidrasi pada Kucing Peliharaan

MOMSMONEY.ID - Dalam memelihara hewan peliharaan, memenuhi kebutuhan makanannya merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan hewan. Namun, ketersediaan dan cukup minum air juga perlu diperhatikan. Anda tentu tak ingin kucing peliharaan mengalami dehidrasi, bukan?

Dehidrasi merupakan masalah yang sangat umum pada kucing, terutama kucing yang sedang tidak enak badan. Kucing yang sangat tua dan anak-anak juga cenderung lebih rentan terhadap efek kehilangan cairan. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa kucing paruh baya juga mengalami dehidrasi. Untuk mengetahui lebih jauh tentang masalah ini, simak penjelasannya, yuk!

Baca Juga: Tips Memilih Tiang Garukan untuk Kucing Peliharaan

Dehidrasi pada Kucing

Dehidrasi terjadi ketika kucing tidak minum cukup air yang dibutuhkan tubuh. Dilansir dari Wag! Walking, titik teknis dehidrasi adalah ketikan cairan dalam tubuh turun 5%. Keruhian antara 5% dan 10% dianggap dehidrasi ringan, sedangkan kerugian lebih dari 10% dianggap dehidrasi parah.

Masalah dehidrasi ini sebaiknya tidak dianggap sepele karena dapat berakibat fatal. Ini karena tubuh yang tidak cukup air dari yang dikonsumsi, sel-sel tubuh akan mengeluarkan cairan dari dirinya sendiri untuk mencoba mempertahankan fungsi organ. Seluruh tubuh dengan demikian akan terpengaruh secara negatif oleh kekurangan air, dengan sirkulasi, pencernaan, dan pembuangan racun yang terpengaruh.  

Gejala Dehidrasi pada Kucing

Gejala dehidrasi dapat diketahui dari tahap awal kemunculannya yang mungkin ringan. Semua tanda dehidrasi ini juga memerlukan perhatian medis untuk menstabilkan kucing. Gejala yang diwaspadai antara lain:

  • Mulut kering.
  • Mata cekung.
  • Kelesuan.
  • Sembelit.
  • Peningkatan detak jantung.
  • Poliuria (sering buang air kecil).
  • Terengah-engah.

Penyebab Dehidrasi pada Kucing

Dilansir dari Petmd, ada banyak penyebab dehidrasi pada kucing, tetapi dasar dari semuanya adalah bahwa kucing Anda kehilangan cairan lebih cepat daripada mereka mengambil cairan. Padahal, semua kucing akan kehilangan cairan terus-menerus sepanjang hari. Bahkan tindakan bernapas yang sederhana pun menguapkan cairan penting dan sejumlah besar cairan hilang setiap kucing buang air.

Selain itu, ada beberapa hal yang dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh kucing yang menyebabkan dehidrasi parah. Berikut beberapa di antaranya:

  • Tidak makan atau minum sebanyak yang dibutuhkan, sehingga kebutuhan nutrisi dan cairan tubuh tidak terpenuhi.
  • Masalah muntah dan diare, yang menyebabkan kucing kehilangan banyak cairan.
  • Penyakit diabetes dan ginjal, yang menyebabkan peningkatan kehilangan air.
  • Demam atau cedera traumatis.
  • Cuaca panas dan udara kering yang esktrem dan menyebabkan dehidrasi seiring waktu.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Alas Garukan untuk Kucing Peliharaan

Cara Memeriksa Apakah Kucing Dehidrasi

Selain mengetahui dari tanda-tanda awal ringan yang terjadi, Anda dapat mengetahui kondisi dehidrasi pada kucing dengan melakukan beberapa tes. Tes tersebut dapat dilakukan secara mandiri.

Tes 1: Periksa Gusi Kucing

Salah satu cara untuk memeriksa apakah kucing Anda mengalami dehidrasi adalah dengan mengangkat bibirnya dengan perlahan dan menyentuh gusinya. Gusi yang cukup minum akan basah dan berlendir. Namun, bila kering saat disentuh, kucing Anda kemungkinan mengalami dehidrasi.

Tes 2: Tes Jepit Kulit

Metode lain untuk memeriksa dehidrasi kucing adalah tes cubit kulit. Ini tidak seperti mencubit untuk menyakiti, tetapi untuk mengetes elastisitas kulit. Namun, tes ini hanya bekerja pada kucing yang masih muda atau anak-anak.

Jika Anda mengangkat lembut kulit di atas tulang belikat kucing dan kemudian melepaskannya, lalu kulit akan segera kembali ke posisinya tandanya kucing cukup minum. Namun, bila kulit yang diangkat atau dicubit tidak segera kembali ke posisinya, mungkin kucing dehidrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News