MOMSMONEY.ID - Kenapa penyakit autoimun sering menyerang wanita? Cari tahu faktanya di sini.
Autoimun adalah penyakit sistem imun yang terbilang langka. Penyakit autoimun atau autoimmune diseases merupakan sebuah penyakit yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.
Jika sistem kekebalan tubuh seharusnya berfungsi menyerang kuman yang masuk ke dalam tubuh, maka autoimun sebaliknya. Penyakit ini datang ketika sistem imun justru berbalik menyerang sel-sel dalam tubuh itu sendiri.
Dilansir dari Siloam Hospitals, autoimun berkembang ketika sistem imun salah mendeteksi keberadaan sel sehat dalam tubuh.
Sel sehat yang ada justru dianggap sebagai zat asing yang perlu diperangi. Akibatnya, tubuh secara alami memproduksi antibodi yang kemudian menyerang dan merusak sel sehat tubuh.
Baca Juga: 5 Manfaat Menggunakan Serum Vitamin C di Pagi Hari, Kulit Halus dan Kencang
Penyebab penyakit autoimun sering menyerang wanita
Penyakit autoimun tercatat sering terjadi pada wanita usia produktif dengan faktor penyebab yang bervariasi.
Mengutip Halodoc, wanita biasanya memiliki respons imun yang lebih kuat dibandingkan dengan pria terhadap infeksi dan vaksinasi, sehingga tingkat antibodi yang dihasilkan pun lebih tinggi. Namun, ternyata kekebalan tubuh yang bagus ini sering kali menjadi bumerang untuk para wanita, karena meningkatkan risiko terjadinya penyakit autoimun.
Kondisi tersebut dipercaya disebabkan oleh peran hormon seks, karena banyak gangguan autoimun menyerang wanita segera setelah mereka memasuki masa pubertas. Kromosom seks khususnya kromosom X juga dipercaya berperan terhadap terjadinya masalah autoimun.
Jenis penyakit autoimun yang sering menyerang wanita
Dari banyaknya jenis penyakit autoimun, 80 jenis di antaranya memiliki gejala yang sama. Adapun beberapa jenis penyakit autoimun yang sering menyerang wanita meliputi sebagai berikut:
1. Celiac disease
Penyakit automin yang sering menyerang wanita pertama adalah celiac disease.
Autoimun jenis ini menjadikan para penderitanya tidak mampu menerima gluten. Gluten sendiri merupakan sebuah zat yang terkandung di dalam gandum.
Cara kerja celiac disease adalah dengan merusak lapisan usus. Penyakit ini mampu membuat penderitanya sangat kelelahan bahkan lumpuh di beberapa bagian tubuh. Selain itu, nyeri perut, kembung, diare, sembelit, dan kulit gatal pun akan mereka alami.
2. Multiple sclerosis
Penyakit automin yang sering menyerang wanita kedua adalah multiple sclerosis.
Menyerang lapisan pelindung di sekitar syaraf, penyakit autoimun jenis ini mengakibatkan kerja otak dan syaraf tulang belakang terganggu. Penderita akan mengalami mati rasa, kesemutan, kelumpuhan, sulit menjaga keseimbangan tubuh, dan kesulitan bicara.
Untuk mengatasi multiple sclerosis, terdapat obat-obatan tertentu yang berfungsi menekan sistem imun. Penderita juga bisa melakukan terapi fisik atau okupasi. Terapi ini dapat membantu penderita untuk bisa beraktivitas sehari-hari.
3. Hemolytic anemia
Penyakit automin yang sering menyerang wanita ketiga adalah hemolytic anemia.
Selanjutnya adalah hemolytic anemia yang cara kerjanya dengan menghancurkan sel darah merah dalam tubuh. Penderita penyakit ini akan mengalami kelelahan, pucat, serta mata dan kulit menguning.
Akibat tersebut timbul karena tubuh manusia tidak dapat memproduksi sel darah merah secepat kerusakan yang terjadi pada sel darah merah tersebut.
Baca Juga: 5 Varian Toner Somethinc Sesuai Kebutuhan Kulit, Kulit Berjerawat Pilih Mana?
4. Lupus eritematosus sistemik
Penyakit automin yang sering menyerang wanita keempat adalah lupus eritematosus sistemik.
Autoimun jenis ini ditandai dengan kemunculan tanda merah serupa sayap kupu-kupu pada area wajah. Lupus eritematosus sistemik menyebabkan antibodi pada penderitanya berkembang dan menyerang ke hampir seluruh jaringan tubuh. Adapun bagian tubuh yang paling diserang meliputi sendi, paru-paru, ginjal, dan jaringan syaraf.
Sebagai upaya penanganan lupus eritematosus sistemik, dokter biasanya memberikan obat steroid minum. Obat ini berfungsi untuk menurunkan fungsi imun pada tubuh penderita.
5. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)
Penyakit automin yang sering menyerang wanita kelima adalah Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP).
Bagian tubuh yang menjadi sasaran dari ITP adalah trombosit. Trombosit sendiri berguna dalam proses pembekuan darah.
Serangan ITP terhadap trombosit mampu menyebabkan jaringan darah pecah dan berpotensi kematian akibat pendarahan. Pendarahan yang dimaksud termasuk juga pendarahan otak.
Gejala dari penyakit ini mirip dengan demam berdarah jika dilihat dari segi fisik. Akan tetapi, penderita tidak mengalami mual dan sakit di bagian ulu hati. Kulit penderita ITP akan dihinggapi bercak-bercak berwarna gelap serupa bekas lebam yang semakin lama semakin meluas.
Moms, autoimun dapat dikendalikan dengan bantuan perawatan dari dokter spesialis. Apabila Anda menemukan gejala seperti lelah berkepanjangan, kesemutan pada di bagian tangan dan kaki, nyeri sekujur tubuh, sering sariawan, kerontokan rambut parah, sulit konsentrasi, serta ruam menyerupai sayap kupu-kupu di pipi, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi dan imunologi ya, Moms. Karena, pemeriksaan sedini mungkin sangat berpengaruh dalam proses penyembuhan autoimun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News