Bugar

Kenali Penyebab dan Gejala Infeksi Tenggorok pada Anak dan Balita

Kenali Penyebab dan Gejala Infeksi Tenggorok pada Anak dan Balita

MOMSMONEY.ID - Bulan ini merupakan bulan kesadaran infeksi tenggorok. Infeksi tenggorok kerap menyerang anak-anak dan balita. Sebagai orang tua sebaiknya pelajari penyebab dan gejala penyakit ini. 

Niken, Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher atau THTKL di klinik Mom & Child Gading Serpong, mengatakan, infeksi tenggorok merupakan kondisi yang umum menyerang anak dan balita. 

Penyebab infeksi tenggorok adalah virus, bakteri, maupun alergi, dan gejala utamanya adalah peradangan berupa rasa sakit pada tenggorok.

Menurut Niken, infeksi tenggorok bisa menyebar dengan cepat, terutama di lingkungan dengan banyak interaksi sosial, seperti di sekolah atau tempat penitipan anak.

Baca Juga: Moms, Ini 5 Penyebab Penyakit Sinusitis yang Sering Disepelekan

Ada tiga jenis infeksi tenggorok. Pertama, faringitis viral yakni infeksi tenggorok akibat virus merupakan yang paling umum terjadi pada anak-anak.

"Virus yang biasanya menyebabkan faringitis adalah virus influenza, virus parainfluenza, dan adenovirus," ujar Niken dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7).

Kedua, faringitis bakterial yaitu ifeksi bakteri juga dapat menyebabkan faringitis, yang paling umum adalah infeksi streptokokus grup A. Nah, Niken bilang, kondisi ini dikenal sebagai faringitis streptokokus, yang perlu diatasi dengan antibiotik.

Terakhir atau ketiga, tonsilitis. Tonsilitis adalah radang pada amandel, yang merupakan kelenjar di area tenggorok. Tonsilitis bisa bersifat viral atau bakterial.

Baca Juga: Moms, Ini Perbedaan Protein Hewani dan Nabati yang Perlu Anda Ketahui

"Ketidaklengkapan imunisasi juga dapat menyebankan tonsilitis difteri," kata Niken. 

Niken membeberkan gejala yang mengarah kepada infeksi tenggorok di antaranya sakit tenggorokan dan kesulitan menelan. Kemudian, membuat nafsu makan berkurang karena nyeri saat menelan makanan atau minuman.

Gejala lainnya adalah batuk kering, demam, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, suara serak bahkan hilangnya suara. Terkadang, ada anak-anak atau balita yang mengalami ruam kulit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News