CLOSE [X]
M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

Kenali 5 Masalah yang Kerap Menyerang Bibit Tanaman

Kenali 5 Masalah yang Kerap Menyerang Bibit Tanaman
Reporter: Anggi Miftasha  |  Editor: Anggi Miftasha


MOMSMONEY.ID - Dalam proses penyemaian, dibutuhkan beberapa tahapan dan perawatan sampai tanaman akhirnya siap dipindahkan ke tempat pertumbuhan terakhir. Namun, tak jarang Anda akan menemui beberapa masalah yang menyebabkan bibit mati dalam pertumbuhannya.

Dilansir dari Gardeningknowhow.com, masalah bibit yang paling umum berhubungan penyakit tular tanah yang menyerang tanaman muda yang rentan. Jadi, ketika Anda menggunakan tanah untuk penyemaian dari lahan pertanian Anda, mungkin tanah sudah mengandung penyakit dari tanaman lama yang akhirnya melukai bibit. Masalah tidak datang hanya dari tanah, tetapi juga penyiraman, cahaya matahari, dan pemupukan.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Busuk Batang pada Tanaman Pangan dan Cara Mengatasinya

Namun, sebelum berakhir dengan gagal penyemaian atau bibit mati, Anda perlu mengetahui pertumbuhan tidak normal pada bibit. Untuk mengetahui lebih banyak tentang masalah bibit, berikut beberapa masalah yang kerap dialami bibit tanaman.

Etiolasi

Etiolasi merupakan kondisi bibit tanaman yang tumbuh memanjang atau dengan kondisi batang tidak kokoh, daun kecil, dan pucat. Ini disebabkan oleh semaian yang kurang cahaya. Ketika tanaman kurang cahaya, batang tanamannya akan tumbuh lebih panjang untuk mencari sinar matahari, tetapi batang itu tidak kokoh. Bila gejala ini tak segera ditangani, bibit tidak akan bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya karena pertumbuhannya tidak maksimal.

Bibit Membusuk

Dilansir dari Hidroponikpedia.com, busuk pada semaian biasanya ditandai pada akar bibit yang tidak dapat menyerap dengan sempurna, sehingga memengaruhi dalam proses pertumbuhan. Penyebabnya adalah penyiraman berlebihan atau penyiraman yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

Penyiraman berlebihan akan membuat akar tanaman terlalu jenuh dengan jumlah air melimpah, sedangkan kondisi media tanah tidak mampu lagi menyerap atau mengikat air. Ini karena seseorang menyiram setiap hari tanpa melihat kondisi media tanam. Semaian memang perlu disiram setiap hari, tetapi dengan jumlah secukupnya sesuai dengan kondisi tanah.

Kelebihan air yang membuat akar jenuh, dapat menimbulkan risiko pertumbuhan jamur, bakteri, dan virus. Akhirnya, bibit tanaman yang masih kecil menjadi busuk. Jamur ini juga bisa datang dari tanah yang telah terkontaminasi sebelumnya dan faktor lainnya.

Baca Juga: Masalah yang Sering Dihadapi Tanaman Hias Monstera atau Janda Bolong

Kelayuan

Kondisi layu ditunjukkan tanaman dengan tanda-tanda daun lemas dan tanaman tidak segar. Kondisi layu ini disebabkan oleh kondisi semaian yang kekeringan atau kekurangan air. Selain itu, layu juga disebabkan oleh kondisi ruangan yang bersuhu tinggi.

Penyebab layu juga dapat berasal dari bakteri, jamur, dan virus yang menyerang semaian, sehingga tanaman tidak bisa tumbuh ke tahap selanjutnya.

Daun keriting dan Menguning

Kedua masalah ini disebabkan oleh penggunaan pupuk berlebih. Saat bibit sudah mulai tumbuh dan dipindahkan ke media tanam sementara, mereka sudah dapat diberi pupuk untuk membantu pertumbuhan. Namun, bila pemberian pupuk ini berlebihan, akan menyebabkan permasalahan pada tanaman. Permasalahan juga timbul bila pupuk yang diberikan terlalu sedikit. Kekurangan nutrisi akan menyebabkan daun berwarna pucat.

Kerusakan Serangga

Bibit tanaman tentu saja dapat diserang hama. Serangga yang paling sering menyerang bibit adalah kutu daun. Kutu daun akan menyerang saat pertumbuhan bibit tanaman sehat dan hijau. Maka, perlu dilakukan tindakan pencegahan hama saat Anda memiliki bibit tanaman yang baik. Anda dapat menaruh perangkap lengket warna kuning untuk mengendalikan kutu dan lalat putih.

Selanjutnya: Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Menyiram Tanaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Harga Emas Menuju Penurunan Mingguan Hampir 1%, Ini Penyebabnya!

Harga emas melemah, dengan pasar swap hanya melihat peluang 40% untuk penurunan suku bunga bulan depan.                      

Hasil Australian Open 2025, Tiga Wakil Indonesia di Sektor Putri Tembus Semifinal

Hasil Australian Open 2025 Babak Perempat Final Jumat (21/11), tiga wakil Indonesia di sektor putri menapak ke babak semifinal.

Kenali RSV pada Bayi Prematur, Begini Cara Deteksi Infeksi Saluran Pernafasan Ini

Kenali RSV pada bayi prematur, begini cara deteksi infeksi saluran pernafasan ini yang perlu Moms tahu.

Vivo X300 Bawa RAM 16GB & Kamera Utama 200 MP, Pre-Order Dibuka Sejak 20 November!

Pre-order Vivo X300 dibuka mulai tanggal 20 November 2025, bawa kamera utama 200 MP & video 4K. Vivo 300 rilis bersama saudaranya si Vivo X300 Pro

Weekend Makin Mantap dengan Promo PHD Paket 2 Pizza dan 5 Snack, Khusus Jumat-Minggu

PHD hadirkan promo spesial tipa Jumat-Minggu selama November 2025. Nikmati paket 2 Pizza dan 5 Snack dengan harga spesial.

Ini Alasan Literasi Finansial Penting bagi Pelaku UMKM Perempuan

Berikut ini alasan literasi finansial penting bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM perempuan yang perlu Anda tahu.

IHSG Ambil Nafas, Turun 0,2% Pada Jumat Pagi (21/11)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melandai 0,2% di akhir pekan ini, Jumat, 21 November 2025. 

7 Film Found Footage Horor Paling Menegangkan, Berani Nonton?

Ingin pengalaman horor tak terlupakan? Simak rekomendasi film found footage horor terbaik di artikel ini, yuk.

Agak Laen 2: Menyala Pantiku Berikan Komedi Segar yang Baru dari Film Pertama

Latar panti jompo yang penuh misteri dipadu dengan komedi penuh empati, sukses membawa tawa penonton. ​

Jadwal Laga PSM Makassar vs PSBS Biak di Pekan Ke 13 BRI Super League 2025/2026

Berikut jadwal PSM vs PSBS di Stadion BJ Habibie Parepare, Jumat 21 November pukul 16.00 WIB, lengkap dengan analisis jelang laga.