"Mohon maaf, Indodax sedang dalam pembaruan sistem untuk meningkatkan kenyamanan transaksi Anda," tulis Indodax di platform mereka, Rabu (11/9).
Lewat media sosial mereka, Indodax Rabu (11/9) pukul 09.00 WIB mengabarkan, tim security mereka menemukan potensi indikasi keamanan pada platform Indodax.
"Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik," sebut Indodax di akun X-nya.
Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi Indodax sementara tidak bisa diakses.
Baca Juga: Pasar Obligasi Hancur, Robert Kiyosaki Investasi di 3 Aset Fisik Ini
"Namun, jangan khawatir, dapat kami pastikan bahwa saldo Anda tetap 100% aman, baik secara kripto maupun rupiah," kata Indodax.
Indodax berterima kasih atas kesabaran dan kepercayaan yang telah para pengguna berikan.
"Proses ini kami lakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan transaksi Anda. Kami akan segera memberikan pembaruan informasi lanjutan setelah investigasi selesai dilakukan," imbuh Indodax.
CEO Indodax Oscar Darmawan membenarkan, tim security Indodax menemukan potensi indikasi keamanan pada platform mereka.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Sebut, Lebih Banyak Pernikahan Hancur Bukan Karena Perselingkuhan
"Indodax sedang menginvestigasi untuk memastikan aman, tetapi yang pasti dana member aman 100%, baik kripto maupun rupiah, saat ini," tegasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/9).
Hanya, perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts melalui akun X-nya, Rabu (11/9) mengungkapkan, Indodax mengalami serangkaian transaksi mencurigakan yang diduga merupakan peretasan.
Berdasarkan unggahan Cyvers Alerts, terdapat alamat yang dilaporkan memegang aset senilai sekitar US$ 14,4 juta yang kemudian ditukarkan menjadi Ether (ETH).
Tak lama berselang, terjadi lebih dari 150 transaksi mencurigakan lainnya, sehingga saat ini total kerugian Indodax akibat peretasan diperkirakan mencapai US$ 18,2 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News