MOMSMONEY.ID - Minat masyarakat terhadap kawasan Tangerang terus meningkat.
Hingga kuartal ketiga 2025, lebih dari 12.000 unit di kawasan Park Serpong telah terjual.
Angka ini menunjukkan tingginya animo terhadap kawasan tersebut sebagai salah satu kawasan hunian dan komersial yang berkembang di wilayah penyangga Jakarta.
Melanjutkan pengembangannya, LippoLand memperkenalkan Park Exchange, kawasan komersial bergaya urban yang berada di jantung Park Serpong.
Proyek ini menawarkan kavling komersial siap bangun dengan konsep berbeda karena pembeli diberi keleluasaan untuk merancang bangunannya sendiri, mulai dari desain fasad, jumlah lantai, hingga tata ruang dalam.
Baca Juga: Jelang Paparan Kinerja, Investor Asing Tetap Rajin Jual Saham BRI
Setiap kavling dapat dibangun hingga delapan lantai dan dilengkapi opsi basement untuk parkir.
CEO LippoLand, David Iman Santosa, menjelaskan bahwa Park Exchange memberi ruang bagi pelaku bisnis untuk menyesuaikan bentuk bangunan dengan kebutuhan usaha mereka.
“Inilah kesempatan bagi pelaku bisnis untuk membangun ruang komersial yang benar-benar mencerminkan identitas mereka. Di Park Exchange, setiap kavling adalah kanvas kosong untuk diwujudkan menjadi gedung yang sesuai visi brand,” ujarnya.
Kawasan ini berlokasi di jalan utama Park Serpong yang menjadi jalur aktivitas utama bagi penghuni dan pengunjung setiap hari.
Fasilitas seperti boulevard utama selebar 30,5 meter, area parkir luas, serta sistem keamanan 24 jam disiapkan untuk mendukung aktivitas komersial.
Baca Juga: Strategi Emiten Kawasan Industri Menggali Potensi Investasi pada Semester II-2025
Seluruh jaringan infrastruktur dasar, mulai dari listrik, telepon, kabel TV, hingga internet, dibangun di bawah tanah untuk menjaga kerapian tata kota.
Park Exchange merupakan bagian dari pengembangan besar Park Serpong yang terus dilengkapi dengan fasilitas pendidikan, rekreasi, dan kuliner.
Beberapa di antaranya adalah sekolah Lentera National, Park Serpong yang akan dibuka pada 2026, Park Serpong Beach Club, serta berbagai pilihan kuliner seperti Nasi Kapau Pangeran Mudo dan Solaria.
Bagi masyarakat yang tertarik pada investasi properti, kehadiran fasilitas dan komunitas yang terus tumbuh di kawasan ini menjadi salah satu faktor yang mendorong nilai kawasan Tangerang tetap stabil dan diminati.
Selanjutnya: Raja Charles Cabut Gelar Pangeran Andrew dan Usir dari Kediaman Kerajaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News