Bugar

Kasus Pneumonia Misterius Meningkat, Ini Gejala yang Terjadi pada Anak-Anak di China

Kasus Pneumonia Misterius Meningkat, Ini Gejala yang Terjadi pada Anak-Anak di China

MOMSMONEY.ID - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO melaporkan peningkatan kasus undefined pneumonia atau pneumonia misterius yang menyerang anak-anak di China Utara. Berikut ini gejala utama pneumonia misterius di China.

WHO mempublikasikan sinyal undiagnosed pneumonia di ProMed pada 22 November 2023. Hanya, belum diketahui secara pasti penyebab penyakit yang menyerang sistem pernafasan ini. 

Tapi, berdasarkan laporan epidemiologi, terjadi peningkatan kasus mycoplasma pneumoniae sebesar 40%. Mycoplasma merupakan penyakit penyebab umum infeksi pernapasan sebelum Covid-19.

Laporan Kejadian Luar Biasa Penyakit yang WHO rilis menyebutkan, sejak Mei 2023, kasus rawat jalan dan rawat inap pada anak karena mycoplasma pneumoniae juga dilaporkan meningkat. 

Kemudian, pada Oktober 2023, angka kesakitan akibat respiratory syncytial virus (RSV), adenovirus, dan influenza juga sempat naik bulan lalu, meski saat ini telah turun.

Dalam wabah penyakit pernafasan yang terjadi saat ini, gejala yang dilaporkan sama dengan beberapa penyakit pernafasan. 

Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Jambu Biji untuk Kulit yang Harus Anda Tahu

Laman CIDRAP University of Minnesota mengungkapkan, gejala utama pada anak-anak yang mengalami undefined pneumonia di China adalah demam tinggi, dan beberapa anak mengalami bintil paru.

Hanya, sejauh ini, tidak ada indikasi infeksi tersebut mematikan. 

Namun, laporan mengenai lonjakan kasus pneumonia di China sangat mirip dengan laporan awal mengenai wabah pneumonia misterius pada akhir 2019 di Wuhan, yang menandai kemunculan Covid-19.

Meski begitu, menurut laporan WHO, hingga saat ini, sistem pengawasan dan rumahsakit China melaporkan manifestasi klinis tersebut disebabkan oleh patogen yang diketahui beredar. 

Mycoplasma pneumoniae adalah patogen pernapasan umum dan penyebab umum pneumonia pediatrik dan mudah diobati dengan antibiotik.

China memiliki sistem pengawasan sentinel penyakit mirip influenza (ILI) dan infeksi saluran pernafasan akut yang parah (SARI). 

Baca Juga: Gampang Haus, Cek 8 Ciri-Ciri Gejala Gula Darah Tinggi yang Wajib Anda Tahu

Sejak pertengahan Oktober lalu, China telah menerapkan peningkatan sistem pengawasan  untuk penyakit pernapasan yang mencakup spektrum luas virus dan bakteri pernapasan, termasuk Mycoplasma pneumoniae.

Tapi, WHO mengingatkan, dengan datangnya musim dingin, diperkirakan akan terjadi tren peningkatan penyakit pernafasan. Sirkulasi bersama virus pernapasan bisa menambah beban fasilitas layanan kesehatan.

Berdasarkan informasi yang tersedia, WHO merekomendasikan agar masyarakat di China mengikuti langkah-langkah untuk mengurangi risiko penyakit pernapasan, yang mencakup: 

  • Rekomendasi vaksin untuk melawan influenza, COVID-19, dan patogen pernapasan lainnya jika diperlukan
  • Menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit
  • Tinggal di rumah saat sakit
  • Menjalani tes dan perawatan medis sesuai kebutuhan
  • Memakai masker sebagaimana mestinya
  • Memastikan ventilasi yang baik
  • Cuci tangan secara teratur

WHO tidak merekomendasikan tindakan khusus apa pun bagi wisatawan yang berkunjung ke China. Secara umum, orang harus menghindari perjalanan ketika mengalami gejala yang mengarah pada penyakit pernafasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News