MOMSMONEY.ID - Bitcoin bukan satu-satunya aset kripto yang menarik. Aset alternative coin alias altcoin di pasar kripto pun berpeluang hasilkan cuan tak kalah menarik.
Malah, ada periode di mana performa altcoin mengungguli kinerja Bitcoin. Nah, fenomena saat altcoin mencatatkan performa jauh lebih baik dibandingkan raja aset kripto disebut dengan altcoin season atau altseason.
Menurut Michael Wyann, Research Analyst Reku dan Web3 Educator, secara historis, Bitcoin mengalami reli dalam rentang waktu antara 1 bulan hingga 6 bulan setelah momentum halving. Kemudian, biasanya akan diikuti oleh munculnya altseason.
Sekadar mengingatkan, halving atau pengurangan separo imbalan koin bagi penambang Bitcoin, sudah terlaksana pada 20 April lalu.
Kemunculan altcoin season dapat dilihat dari sejumlah indikator, seperti volume transaksi altcoin. Kata Michael, biasanya setelah altcoin turun, akan kembali stabil dan pulih.
"Indikator selanjutnya, ketika momentum Bitcoin mulai melemah, muncul optimisme investor terhadap altseason," beber Michael melalui siaran pers yang dirilis Rabu (29/5).
Baca Juga: Altseason Tiba, Berikut Altcoin Potensial yang Bisa Dicermati
Menjelang altseason seperti saat ini, Micahel menyarankan investor perlu mengoptimalkan momentum dengan cermat. Sebelum kenaikan harga Altcoin muncul, justru dapat menjadi peluang bagi investor untuk berinvestasi atau trading di harga lebih rendah.
Bagi investor pemula dan konservatif, strategi yang bisa dilakukan yaitu berinvestasi rutin atau dollar cost averaging (DCA), sebab timing the market bisa jadi akan lebih menantang. Dengan investasi rutin, investor bisa berinvestasi pada nominal tertentu dan mendapatkan harga rata-rata yang menarik.
Bagi trader, situasi menjelang altseason dapat dimanfaatkan dengan menyusun strategi trading yang lebih agresif seperti day trading atau swing trading. Strategi ini memanfaatkan volatilitas untuk meraih keuntungan cepat.
Di samping itu, memperhatikan analisis teknikal dan sentimen pasar, dapat membantu trader mengambil keputusan yang strategis.
Trader juga perlu memosisikan portofolio kripto dalam narasi yang tepat. "Penting untuk mengikuti tren dan perkembangan terbaru di pasar, demi memastikan alokasi aset para trader sudah sesuai dengan proyek dan koin yang memiliki potensi pertumbuhan di masa depan,” saran Michael.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News