MOMSMONEY.ID - PT Jasa Marga Tbk melakukan pembatasan angkutan barang yang melintas di jalan tol miliknya selama arus balik Lebaran 2023.
Pembatasan ini dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan Kakorlantas Polri Nomor: KP-DRJD 2617 Tahun 2023 dan Nomor: SKB/49/IV/2023 Tanggal 25 April 2023 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Selama Masa Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 H.
Baca Juga: Waspada Perut Buncit! Bisa Jadi Ada Kista dalam Perut, Pahami Gejala
Untuk itulah Jasa Marga siap mendukung penambahan jadwal waktu pengaturan pembatasan lalu lintas angkutan barang yang semula berakhir di Rabu, 26 April 2023, pukul 08.00, diperpanjang hingga Jumat, 28 April 2023 pukul 24.00 waktu setempat. Pengaturan tersebut akan berlaku di ruas jalan tol sebagai berikut:
1. DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang – Merak.
2. DKI Jakarta dan Jawa Barat:
- Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong;
- Cigombong – Cibadak (Fungsional);
- Bekasi – Cawang – Kampung Melayu; dan
- Jakarta – Cikampek.
3. Jawa Barat:
- Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi;
- Cikampek – Palimanan – Kanci;
- Jakarta – Cikampek II Selatan (Fungsional);
- Cileunyi – Cimalaka; dan
- Cimalaka – Dawuan (Fungsional);
4. Jawa Barat - Jawa Tengah: Kanci – Pejagan;
5. Jawa Tengah:
- Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang;
- Krapyak – Jatingaleh, (Semarang);
- Jatingaleh – Srondol, (Semarang);
- Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang);
- Semarang – Solo – Ngawi;
- Semarang – Demak; dan
- Jogja – Solo (Fungsional).
Selanjutnya, pengaturan pembatasan kendaraan angkutan barang akan dilanjutkan sesuai dengan SKB sebelumnya yang berlaku mulai Sabtu, 29 April 2023, pukul 00.00 sampai dengan Selasa, 2 Mei 2023, pukul 08.00 waktu setempat, di ruas jalan tol yang telah ditetapkan dalam SKB sebelumnya.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, Jasa Marga mencatat realisasi lalu lintas yang kembali ke Jabotabek dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung pada H+1 (24 April 2023) sd H+2 (25 April 2023 pukul 14.00 WIB) yaitu sebesar 175.000 kendaraan. Dengan jumlah realisasi yang baru mencapai 18% dari prediksi arus balik dari arah Timur (984.000 ribu kendaraan), maka masih terdapat 82% lalu lintas yang belum kembali ke Jabotabek atau sebanyak 808.000 kendaraan.
Baca Juga: Indeks UV Belakangan pada Kategori Very High dan Extreme, Simak Imbauan BMKG
“Jika diasumsikan lalu lintas yang belum kembali ke Jabotabek akan terdistribusi secara merata hingga 1 Mei 2023 nanti, maka volume kendaraan dari arah Timur yang kembali ke Jabotabek akan mencapai 134 ribu kendaraan per harinya. Untuk melayani tingginya volume lalu lintas harian tersebut maka diperlukan rekayasa lalu lintas, bersamaan dengan pembatasan kendaraan angkutan barang untuk dapat mengurai kepadatan di segmen KM 66 s.d KM 48 Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan Volume per Capacity Ratio (VCR) di bawah batasan yang disepakati, yaitu di bawah 0,8,” tambahnya.
Di dalam SKB juga disebutkan, dalam hal terjadi perubahan arus lalu lintas secara tiba-tiba atau situasional, pihak Kepolisian dapat melaksanakan manajemen operasional berupa diskresi petugas Kepolisian. SKB ini merupakan tambahan SKB yang telah diterbitkan pada 5 April 2023 lalu untuk menambah pengaturan lalu lintas di tanggal-tanggal yang belum ditetapkan sebelumnya. Pengaturan ini dilakukan dalam rangka menjamin keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan serta mengoptimalkan penggunaan dan pergerakan lalu lintas pada ruas jalan nasional, termasuk jalan tol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News