InvesYuk

Investor Pemula, Yuk Cobain Investasi di Obligasi!

Investor Pemula, Yuk Cobain Investasi di Obligasi!

MOMSMONEY.ID - Obligasi bisa menjadi salah satu instrumen yang dipilih oleh investor pemula. Obligasi  adalah surat utang, surat utang negara, dan obligasi daerah, yang berjangka waktu lebih dari 12  bulan.

Namun, sebelum menentukan untuk membeli obligasi, ada beberapa hal yang harus dipahami oleh investor.

Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana memaparkan, bahwa obligasi yang beredar di pasar terdiri dari dua jenis. Pertama, obligasi milik pemerintah atau surat utang negara (SUN). Yang termasuk di dalamnya adalah obligasi Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel (SukRi), Saving Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Negara Tabungan (ST).

"Tipe ini boleh dibilang yang potensi gagal bayarnya nol atau paling aman," kata Wawan. 

Karena sangat aman maka bunganya pun rendah. Hal ini juga dipertegas oleh Melvin Mumpuni, perencana keuangan Finansialku, bahwa saking amannya SUN, returnnya pun rendah.  Misalnya saja ORI hanya menawarkan return 4.9%.

Baca Juga: Plus Minus Menginvestasikan Uang Anda di Deposito

Kedua adalah obligasi korporasi. Obligasi ini diterbitkan oleh pihak swasta atau korporasi dari beragam sektor. Sebutlah perbankan, barang konsumsi dan sebagainya.

"Besaran kupon (return) obligasi korporasi berbeda,  tergantung dari rating korporasi tersebut. Biasanya ketika mau mengeluarkan surat utang akan dirating kondisi perusahaannya," kata Wawan

Lantas siapa yang cocok beli obligasi?  

Wawan menegaskan investasi yang dibutuhkan untuk obligasi korporasi itu minimal  miliaran. Sementara obligasi pemerintah  lebih terjangkau untuk investor ritel. Ada yang minimal Rp 5 juta bahkan di pasar sekunder seperti seri FR bisa Rp 1 juta.

Wawan mengatakan alasan pemula bisa memilih obligasi sebagai investasi awal karena wahana ini paling aman. Obligasi yang dimaksud oleh Waawan adalah obligasi ritel pemerintah, karena jumlah setoran awalnya masih terjangkau untuk pasar ritel.

Jika dibandingkan deposito pun obligasi pemerintah lebih aman. Deposito memang dijamin. Jika dana investasi kita kurang dari Rp 2 miliar ditaruh di deposito dengan bunga sesuai ketentuan, dan  bank tak mampu mengembalikan, maka uang kita aman karena dijamin LPS. Namun, ketika nilai yang kita simpan di deposito lebih dari Rp 2 miliar ketika terjadi gagal bayar maka tidak semua dana yang akan digantikan. 

"Jadi bisa dibilang ORI (obligasi ritel indonesia) lebih aman dibandigkan dengan deposito," kata Wawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News