MOMSMONEY.ID - Saat ini berbagai pihak tengah mendukung percepatan pemulihan industri pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf). Traveloka pun ikut menunjukkan komitmennya dalam pemulihan industri ini dengan berpartisipasi dalam World Conference on Creative Economy (WCCE) yang diadakan di Bali (6/10).
Co-Founder Traveloka Albert mengatakan, sebagai platform digital, Traveloka memiliki posisi strategis baik di industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Menurutnya, sektor tersebut saling berkesinambungan dan membangun satu sama lain, terutama dalam masa pemulihan pasca-pandemi. Dia pun menekankan bahwa teknologi memiliki peran untuk pemulihan kedua sektor ini. Dia pun berpendapat, bagi Traveloka ada 3 kunci penting peran teknologi untuk pemulihan sektor ini yakni berfokus pada connect, empower, dan promote.
"Karenanya, kami selalu berpegang teguh terhadap tiga faktor penting dalam menjalankan bisnis kami yaitu, Connect, Empower, dan Promote. Kami percaya teknologi memainkan peranan positif bagi industri ekonomi kreatif yang terdampak pandemi untuk dapat pulih lebih cepat dan lebih kuat," terang Albert dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (7/10).
Adapun, berkaitan dengan faktor connect, Traveloka menghubungkan jutaan pengguna aktif dengan para pelaku industri kreatif dan pariwisata melalui ekosistem digital yang seamless. Sebagai perusahaan teknologi, hal ini menjadi krusial karena banyak pelaku industri lokal yang memiliki kualitas produk dan jasa yang baik, namun tidak mendapatkan exposure yang cukup. Traveloka berperan sebagai market connector bagi para pelaku industri ekonomi kreatif, khususnya di destinasi-destinasi pariwisata.
Baca Juga: Pssst.. Ada Promo Kredivo Liburan Hemat Hingga 100.000 Lho!
Pada faktor empower, Traveloka memberdayakan para mitra pelaku usaha ekonomi kreatif dan pariwisata untuk mendiversifikasi produk dan layanannya agar tetap relevan dengan kebutuhan dan tren masa kini dan masa depan. Karenanya, Traveloka memberikan edukasi kepada mitra untuk menggunakan Travel Inventory di dalam aplikasi Traveloka dan banyak dari mereka yang dapat memperluas jangkauan bisnisnya secara signifikan.
Tak hanya itu, melihat aspek pariwisata berkelanjutan mengalami peningkatan, Traveloka memberikan serangkaian pelatihan terhadap para mitra untuk membekali mereka dengan silabus pariwisata berkelanjutan melalui kerja sama Traveloka dengan Global Sustainable Tourism Council (GSTC).
Sementara dalam faktor promote, Traveloka konsisten mendorong eksposur berbagai destinasi wisata non-populer untuk meningkatkan cakupan pasar para pelaku ekonomi kreatif di lokasi wisata melalui inovasi kegiatan kampanye digital. Traveloka juga konsisten meningkatkan kepedulian terhadap pariwisata berkelanjutan di berbagai lokasi wisata untuk meningkatkan kualitas dan aspek keberlanjutan dalam pariwisata, pasalnya diyakini tren ekowisata yang cenderung meningkat berpotensi akan menguntungkan perekonomian masyarakat lokal pada destinasi wisata berkelanjutan.
Adapun, berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), setidaknya ada lebih dari 225.000 seniman dan pekerja kreatif yang terdampak pandemi, dan lebih dari 60% proyek ekonomi kreatif dibatalkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News