MOMSMONEY.ID - Perkembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini berdampak nyata pada pekerjaan di sektor keuangan.
Melansir dari Wins Solutions, dari teller bank hingga analis investasi, banyak tugas yang dulu dilakukan manusia kini mulai diotomatisasi.
Otomatisasi di bidang keuangan oleh AI tidak hanya mempercepat layanan, tetapi juga mengubah peta pekerjaan secara drastis.
Moms, sebagai pengguna layanan keuangan sehari-hari, penting untuk memahami bahwa tren ini bukan sekadar sementara.
Menurut laporan riset global terkini, sebagian besar pekerjaan rutin di sektor keuangan diprediksi bisa digantikan oleh AI sebelum tahun 2030.
Baca Juga: Pekerjaan yang Tidak Dapat Diganti oleh AI Apa Saja ya?
Teller bank mulai tergeser oleh layanan digital berbasis AI
Tugas teller bank seperti setoran, tarik tunai, dan cetak mutasi kini semakin jarang dilakukan secara langsung.
Penggunaan aplikasi mobile banking dan mesin ATM canggih telah mengubah perilaku nasabah, termasuk Moms yang kini lebih memilih transaksi tanpa antre.
Asisten virtual perbankan yang didukung AI juga menjawab banyak pertanyaan dasar pelanggan, mulai dari saldo rekening hingga pengajuan kartu kredit.
Seiring perubahan ini, banyak bank memutuskan untuk mengurangi jumlah cabang fisik dan mengalihkan peran teller ke fungsi konsultasi produk atau customer experience.
AI menggantikan peran analis keuangan dan pedagang saham
Di lantai perdagangan global, algoritma AI kini mengendalikan lebih dari 90% transaksi saham. Sistem ini mampu menganalisis pasar dan melakukan eksekusi order hanya dalam hitungan mikrodetik, jauh lebih cepat dari pedagang manusia.
Selain itu, analis keuangan pemula juga mulai tergantikan oleh software berbasis machine learning.
Sistem ini bisa membaca laporan keuangan, memproses big data, dan menyusun prediksi ekonomi tanpa campur tangan manusia. Efisiensi tinggi ini membuat banyak perusahaan memangkas biaya analisis manual.
Baca Juga: Ini Daftar Pekerjaan yang Diprediksi akan Diganti oleh AI
Otomatisasi kredit membuat petugas pinjaman makin berkurang
AI kini menjadi ujung tombak dalam proses pengajuan pinjaman dan persetujuan kredit. Sehingga petugas pinjaman akan berkurang kedepannya.
Moms pasti pernah mengalami pengajuan online yang cepat disetujui, itulah hasil kerja sistem pembelajaran mesin yang mengevaluasi skor kredit dan riwayat keuangan secara instan.
Dengan teknologi ini, tugas petugas pinjaman dalam memeriksa dokumen dan menghitung risiko menjadi jauh lebih ringan.
Banyak bank mulai mengurangi staf di bagian ini karena sistem AI mampu menyelesaikan sebagian besar proses tanpa intervensi manusia.
Pekerjaan keuangan terus menyusut secara perlahan
Data terbaru dari Biro Statistik Tenaga Kerja di Amerika memproyeksikan penurunan 15% pada jumlah teller bank hingga tahun 2032.
Fenomena ini juga tercermin di Indonesia, di mana cabang-cabang bank mulai berkurang seiring tingginya adopsi perbankan digital.
Selain itu, sejak awal 2010-an, dunia investasi telah mengalami pergeseran drastis ke arah otomatisasi. Para pakar memprediksi bahwa lebih dari 50% aktivitas di bidang keuangan akan dijalankan AI sebelum dekade ini berakhir.
Namun, pekerjaan yang memerlukan empati, regulasi, dan keputusan strategis tetap membutuhkan sentuhan manusia.
Baca Juga: Ternyata Ada Pekerjaan yang Diciptakan AI, Simak Daftarnya
Kolaborasi manusia dan AI jadi kunci masa depan keuangan
Meskipun banyak pekerjaan di bidang keuangan yang digantikan AI, Moms tak perlu khawatir sepenuhnya. Justru, ini saat yang tepat untuk menyesuaikan diri dengan keterampilan baru seperti literasi digital dan pemahaman teknologi keuangan (fintech).
Peran manusia tetap penting dalam pengawasan, etika bisnis, dan pengambilan keputusan kompleks. Di masa depan, dunia kerja akan mengarah pada kolaborasi antara manusia dan AI, bukan saling menggantikan sepenuhnya.
Kesimpulannya, perubahan di sektor keuangan akibat otomatisasi AI sudah tidak bisa dihindari. Teller bank, analis keuangan, hingga petugas pinjaman kini menghadapi era baru di mana sistem cerdas mengambil alih sebagian besar peran mereka.
Namun Moms, ini juga menjadi peluang untuk beradaptasi dan menyiapkan generasi mendatang agar siap menghadapi dunia kerja masa depan.
Selanjutnya: Arah Paripurna Dana Desa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News