BisnisYuk

Ini Manfaat Sertifikasi Indikasi Geografis bagi Produk Batik Besutan IKM

Ini Manfaat Sertifikasi Indikasi Geografis bagi Produk Batik Besutan IKM

MOMSMONEY.ID - Bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) batik, berikut ini manfaat sertifikasi indikasi geografis bagi produk batik mereka.

Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus memajukan dan menjaga keberlangsungan industri batik di Tanah Air. 

Sebagai salah satu warisan budaya negeri yang memiliki sejuta potensi, industri batik dihadapkan berbagai tantangan untuk bersaing dengan produk lokal maupun global dalam meraup pasar fesyen.

"Ditjen IKMA bekerjasama dengan Yayasan Batik Indonesia (YBI), Ditjen Kekayaan Intelektual, serta Dinas Perindustrian daerah dalam mendorong kelompok pelaku IKM termasuk IKM batik untuk mendapatkan perlindungan indikasi geografis produk mereka,” kata Direktur Jenderal IKMA Reni Yanita, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (9/8).

Baca Juga: Tren Belanja Online di Tokopedia selama Semester Satu 2023, Apa Produk Terlaris?

Reni mengungkapkan, pendaftaran sertifikasi indikasi geografis bagi produk IKM bisa memberikan banyak manfaat, di antaranya: 

  • Melindungi produsen dan konsumen dari pemalsuan produk 
  • Peningkatan posisi tawar produk dalam melakukan pentetrasi pasar baru
  • Peningkatan nilai tambah produk dari suatu wilayah
  • Memberikan informasi yang jelas kepada konsumen tentang kualitas dan asal produk yang dibeli

"Dalam pengajuan sertifikat IG diperlukan sejumlah aspek utama, yaitu memiliki ciri khas atau tanda yang memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada produk yang diajukan," ungkap Reni.  

Selain itu, butuh aspek pendukung seperti motivasi dan kerjasama lembaga masyarakat indikasi geografis, dukungan pemerintah dan masyarakat, serta sistem yang memadai untuk perlindungan dan pengawasan.

"Kami telah memfasilitasi perlindungan indikasi geografis beberapa komoditas wastra dan kerajinan, seperti Tenun Gringsing Bali, Tenun Doyo Benuaq Tanjung Isuy Jempang, Batik Tulis Nitik Yogyakarta, Batik Tulis Complongan Indramayu, dan Batu Giok Aceh," sebut Reni.

Baca Juga: 5 Strategi Logistik untuk Performa Toko Online yang Lebih Cuan

Saat ini, telah terdapat empat produk batik yang telah memiliki sertifikat IG, yakni Batik Tulis Nitik Yogyakarta, Batik Tulis Complongan Indramayu, Batik Besurek Bengkulu, dan Sarung Batik Pekalongan. 

"Saat ini, Batik Merawit Cirebon dalam proses pengajuan sertifikat indikasi geografis," imbuhnya.

Menurut Reni, banyak produk batik lainnya yang memiliki keunikan, seperti Batik Gedog Tuban yang terbuat dari tenun gedog dengan bahan baku kapas.

Kemudian, Batik Sogan Solo dengan keunikan pada warna khas cokelat yang berasal dari pewarna alami kayu pohon sogan.

"Tentunya, kami bekerjasama dengan YBI dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terus mendorong agar pemerintah daerah dan kelompok atau komunitas perajin batik dapat mengidentifikasi dan melengkapi dokumen deskripsi, serta persyaratan administrasi lainnya dalam rangka pengajuan sertifikat indikasi geografis batik di daerahnya," kata Reni.

Selanjutnya: Kinerja Dinilai Loyo di Tengah Gencarnya Proyek Infrastruktur, Ini Tanggapan WSKT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News