MOMSMONEY.ID - Menjelang periode liburan akhir tahun, antusiasme masyarakat Indonesia untuk liburan tetap tinggi. RedDoorz, platform multi brand akomodasi, merilis hasil survei konsumen terbarunya bertema “Domestik vs Internasional”. Survei ini menunjukkan preferensi wisatawan berkembang menjelang pergantian tahun.
Dari 307 responden, sebanyak 84% wisatawan sudah merencanakan liburan akhir tahun, menegaskan bahwa musim liburan tetap menjadi momen penting bagi mayoritas masyarakat. Media sosial masih menjadi sumber informasi utama dalam merencanakan perjalanan, diikuti Google, rekomendasi keluarga, dan platform AI.
Hasil survei juga mengungkapkan bahwa perjalanan domestik menjadi pilihan 86,6% wisatawan, jauh lebih tinggi dibanding hanya 13,4% yang memilih liburan internasional. Wisata domestik dinilai lebih terjangkau dan praktis, lebih mudah direncanakan, serta menawarkan jarak perjalanan yang lebih singkat.
Yogyakarta menjadi destinasi domestik paling diminati, disusul Bandung, Bali, dan Jakarta. Para wisatawan menyebut bahwa pilihan akomodasi yang beragam dan ramah kantong turut menjadi alasan tingginya minat berlibur di dalam negeri.
Budget hotel menempati posisi teratas preferensi akomodasi, sejalan dengan anggaran per malam yang sebagian besar berada di kisaran Rp 300.000 sampai Rp 500.000.
Baca Juga: 5 Tips Dapat Tiket Pesawat Murah Buat Liburan Akhir Tahun, Pesan di Malam hari
Sementara itu, minat terhadap perjalanan internasional tetap terlihat meski tidak sebesar domestik. Jepang dan Thailand mendominasi sebagai negara tujuan paling favorit, diikuti Singapura dan Malaysia.
Wisatawan yang memilih ke luar negeri didorong oleh keinginan mencari pengalaman baru, promo penerbangan, nilai tukar mata uang, serta tren perjalanan di media sosial.
Durasi liburan akhir tahun sebagian besar berada di kisaran 3 hari sampai 4 hari, yang dipilih oleh 41% responden.
Dalam rilis laporan yang disiarkan secara live stream, travel lifestyle influencer Dimas Ramadhan, turut memberikan pandangannya mengenai perbedaan liburan domestik dan internasional.
“Liburan domestik itu simpel dan cocok untuk refreshing cepat, tapi kalau ingin perspektif baru dan eksplorasi yang berbeda, luar negeri selalu punya daya tarik sendiri. Persiapannya memang lebih panjang, terutama soal itinerary dan budgeting,” ujar Dimas dalam keterangan tertulis, Rabu (10/12).
Mohit Gandas, Country Director RedDoorz, menilai bahwa wisatawan Indonesia semakin terencana dalam menentukan tujuan liburan mereka.
“Wisatawan kini lebih sadar soal nilai, biaya, dan kemudahan akses. Data kami menunjukkan bahwa keputusan berlibur sangat dipengaruhi faktor biaya dan promo, tapi pada saat yang sama mereka tetap mencari pengalaman yang bermakna. Baik domestik maupun internasional, masing masing punya daya tariknya sendiri,” kata Mohit.
Baca Juga: Damri Apps: Buru Tiket Rp 79 untuk Liburan Akhir Tahun 2025
Dalam menyambut liburan akhir tahun 2025, RedDoorz mengadakan campaign Sang Penyelamat untuk memudahkan wisatawan dalam berlibur. Wisatawan bisa mendapatkan diskon hingga 30% dalam pemesanan hotel mitra via aplikasi RedDoorz dengan menggunakan kode voucher “SELAMATKANSAYA” yang berlaku sampai tanggal 31 Desember 2025.
Selain itu, RedDoorz juga menawarkan hadiah berupa travel emergency kit gratis, transportasi gratis, hingga jalan-jalan gratis 2 hari 1 malam dalam rangka menyambut liburan akhir tahun 2025.
Selanjutnya: Bitcoin Berfluktuasi Jelang FOMC, Resistensi US$94.000 Masih Kuat dan Risiko Koreksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News