MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I perdagangan Jumat, 21 November 2025 di zona negatif. IHSG turun 0,24% e level 8.399,34.
Sebanyak 348 saham turun berbanding 281 yang naik, dan 327 yang tidak bergerak dibanding posisi kemarin.
Saham berkapitaliasi pasar besar membebani IHSG hari ini. Antara lain BREN yang turun 0,51%, BBCA melemah 0,59%, dan DCII yang turun 0,35%.
Sementara DCII melemah, TPIA yang menguat 0,35% berhasil mempertahankan posisi market cap terbesar keempat yang diraih sejak kemarin.
Kapitalisasi pasar TPIA tercatat Rp 625 triliun, sedangkan DCII sebesar Rp 619,3 triliun pada Jumat siang ini.
Pada Rabu lalu (19/11), market cap DCII masih di Rp 624 triliun dan TPIA Rp 622 triliun.
Lalu pada Kamis (20/11), saham DCII turun dan menjadikan market cap-nya tergerus ke Rp 621 triliun, sementara TPIA bertahan di Rp 622 triliun.
Selain itu, pada siang ini, saham yang tercatat menjadi top losers hari ini antara lain, PURI, TIFA, SKLT, FOOD, dan LAPD.
Sedangkan saham yang menjadi top gainers antara lain BUKK, BOGA, GPSO, CINT, dan INDO.
Mengutip Mirae Asset Sekuritas, pelemahan IHSG terseret pelemahan bursa global. Sebanyak 8 dari 11 indeks sektoral mengalami koreksi dengan pelemahan terbesar di sektor transportasi dan keuangan.
Sepanjang sesi I tadi, saham yang paling banyak dijual asing atau top foreign buy antara lain BUMI, INET, BUVA, DOOH, PWON, dan BIPI.
Sedangkan saham yang paling banyak dibeli asing DEWa, BULL, BRMS, BMRI, dan KPIG.
Namun, asing cenderung lebih banyak melakukan aksi jual dibanding beli dengan nilai jual bersih atau net sell Rp 177 miliar.
Selanjutnya: Inggris Ungkap Jaringan Pencucian Uang Miliaran Dolar yang Terhubung ke Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News