MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses menguat pada awal perdagangan hari ini. Selasa (7/6) pukul 9.06 WIB, IHSG naik 10 poin atau 0,14% ke 7.106,59.
Penguatan IHSG ini disokong sebagian indeks sektoral. Indeks dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Perindustrian yang melonjak 0,8%. Disusul, IDX Sektor Teknologi, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Premier, IDX Sektor Energi dan IDX Sektor Barang Baku.
Sementara itu, IDX Sektor Kesehatan menjadi sektoral dengan pelemahan terdalam setelah ambles 0,54%. Diikuti, IDX Sektor Properti & Real Estate, IDX Sektor Transportasi & Logistik, IDX Sektor Keuangan, IDX Sektor Barang Konsumen Primer dan IDX Sektor Infrastruktur.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memproyeksikan, di sepanjang hari ini IHSG berpotensi lanjut menguat, meski masih bersifat minor. Penguatan IHSG bisa ditopang dari Indeks Dow Jones (DIJA) dan Nasdaq yang semalam rebound.
"Menguatnya harga beberapa komoditas seperti batubara naik 0,92% dan nikel naik 5,24% juga bisa menyokong IHSG," kata Edwin dalam riset, Selasa (7/6).
Namun, di sepanjang hari ini ada pula sentimen negatif yang berpotensi menurunkan IHSG. Sentimen itu adalah turunnya harga minyak West Texas Intermediate (WTI) sebesar 0,714% dan harga emas turun sebesar 0,54%.
Sementara yield obligasi AS tenor 10 tahun kembali di atas level 3% karena mengantisipasi perkiraan akan kembali naiknya suku bunga The Federal Reserved sebesar 50 basis poin di pertemuan The Fed tanggal 14-15 Juni mendatang. Edwin memproyeksikan rentang level IHSG hari ini di 7.037-7.175.
Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari:
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 3,18%
PT United Tractor Tbk (UNTR) naik 2,02%
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 1,42%
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 6,96%
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 3,79%.
Investor asing mencatat jual bersih atau net sell Rp 64,73 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 87,4 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 15,7 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 14,7 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 11,6 miliar, PT Mika Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) Rp 9,4 miliar dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 6,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News