MOMSMONEY.ID - Tak cukup kuat dua hari belakangan, rupanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI, Jumat (17/9) IHSG menguat 23,30 poin atau 0,38% ke Rp 6.133,24 pada penutupan perdagangan.
Dalam sepekan ini, IHSG tercatat menguat 0,63% dibandingkan pada harga penutupan pekan lalu.
Kenaikan IHSG pada akhir pekan ini ditopang menguatnya delapan dari sebelas sektor. Sektor teknologi mencatat kenaikan tertinggi 2,90%, disusul sektor transportasi 2,30%, infrastruktur 1,16%, barang konsumen non primer 1,16%, kesehatan 0,49%, keuangan 0,30%, barang baku 0,19% dan barang konsumen primer.
Sementara sektor yang melemah adalah energi, 1,19%, perindustrian 0,53% dan properti serta real estate 0,14%.
Baca Juga: Promo WFH Clean Accomodation di Traveloka, Diskon Rp150.000 Khusus Kredit Mandiri
Total volume perdagangan di BEI mencapai 30,96 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 16,31 triliun. Ada 216 saham yang menguat sedangkan 295 saham turun dan 147 saham lainnya stagnan.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai pergerakan IHSG masih diiringi tekanan jual yang cukup besar. Pasalnya, selama IHSG mampu bertahan diatas level supportnya 5.982 maka koreksi IHSG akan cenderung terbatas dan memiliki peluang menguat.
Tidak hanya itu, dari riset MNC Sekuritas, beberapa harga komoditas cukup jatuh dalam. Seperti emas yang turun -2,29%, nikel turun 2,72%, dan batubara yang turun 2,82%. Dengan katalis tersebut, awal pekan depan, diperkirakan IHSG masih cenderung terkoreksi di rentang 6.047 sampai 6.140.
Adapun saham-saham yang bisa dicermati pelaku pasar yaitu MLPL, RALS, BANK, dan LSIP.
Selanjutnya: 6 Kesalahan dalam Rutinitas Skincare yang Sering Terjadi, Bisa Bikin Kulit Rusak!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News