InvesYuk

IHSG Masih Terseret Turun, Berikut Saham yang Bisa Dilirik Jumat 12 Januari 2024

IHSG Masih Terseret Turun, Berikut Saham yang Bisa Dilirik Jumat 12 Januari 2024

MOMSMONEY.ID -  Berikut proyeksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat, 12 Januari 2024, beserta top picks dari konsultan keuangan independen D'Origin. 

Pada Kamis, 11 Januari 2024, IHSG ditutup melemah pada level 7219,96 atau turun 0,1% dari hari sebelumnya. Saham dari sektor perbankan, teknologi dan industri masih menjadi penyangga ketahanan pasar kemarin. 

Sementara itu, saham-saham konglomerat Prajogo Pangestu yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar, menjadi pemicu koreksi pasar lantaran penurunan harga cukup signifikan. 

Hari ini, Jumat, 12 Januari 2024, pasar akan mencerna data inflasi Amerika Serikat tadi malam. AS mencatatkan inflasi tahunan 3,4% pada Desember, lebih besar dibanding inflasi tahunan November yang di 3,1%. 

Berikut sejumlah saham yang bisa dipertimbangkan untuk hari ini Jumat (12/1). Sekadar mengingatkan, pertimbangkan juga profil risiko sebelum mengambil keputusan investasi.

MEDC
Harga: 1.220 (+45pts ; +3.83%)
Rekomendasi BOW target 1.400, SL 1.070
Support : 1.200 ; 1.180
Resist : 1.230 ; 1.250
Volume lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan MEDC berpotensi menguji resistance 1.230, penembusan level ini membuka peluang menuju 1.250.

TOWR 
Harga: 975 (+20pts ; +2.09%)
Rekomendasi Spek buy target 1.100, SL
900
Support : 960 ; 950
Resist : 990 ; 1.000
Volume lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan TOWR berpotensi menguji resistance 990, penembusan level ini membuka peluang menuju 1.000.

MARK 
Harga: 670 (+5pts ; +0.75%)
Rekomendasi Spek buy target 750, SL 600
Support : 660 ; 650
Resist : 680 ; 700
Volume lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan MARK berpotensi menguji resist 680, penembusan level ini membuka peluang menuju 700. MARK membuat ekor di bawah cukup panjang, menunjukan adanya dorongan beli.

Berikut proyeksi IHSG dan rekomendasi saham dari D'Origin. Pertimbangkan profil risiko dan kebutuhan sebelum mengambil keputusan investasi jual atau beli. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News