MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan Jumat (19/12/2025), seiring tekanan jual yang belum sepenuhnya mereda.
Pada perdagangan sebelumnya, Kamis (18/12/2025), IHSG ditutup terkoreksi 0,65% ke level 8.618. Tekanan jual masih mendominasi meski relatif kecil, dengan pergerakan indeks yang masih tertahan oleh area moving average 20 (MA20).
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai IHSG saat ini berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5 pada label hitam. Dengan kondisi tersebut, IHSG masih rawan melanjutkan koreksi untuk menguji area 8.464–8.560 sekaligus menutup area gap tipis.
Namun demikian, Herditya juga mengingatkan adanya skenario terburuk (worst case), di mana IHSG diperkirakan telah menyelesaikan wave (1) dan berpotensi terkoreksi lebih dalam hingga area 8.000-an.
Untuk perdagangan hari ini, MNC Sekuritas memproyeksikan level support IHSG berada di 8.553 dan 8.493. Sementara itu, level resistance berada pada kisaran 8.714 dan 8.821.
Baca Juga: Dua Saham Bank Ini Jadi Incaran Asing, Net Buy Total Rp 1 triliun
Berikut rekomendasi saham pilihan MNC Sekuritas untuk perdagangan Jumat (19/12/2025):
1. BKSL – Spec Buy
BKSL terkoreksi 2,21% ke level 133 dan masih disertai tekanan jual. Pergerakannya juga belum mampu menembus MA60. Selama harga masih bertahan di atas level 130 sebagai stoploss, posisi BKSL diperkirakan berada pada bagian dari wave [iv] dari wave A.
- Spec Buy: 131–133
- Target Price: 145, 154
- Stoploss: di bawah 130
2. BMRI – Buy on Weakness
BMRI menguat 2,49% ke level 5.150 dengan volume pembelian yang cenderung meningkat. MNC Sekuritas memperkirakan posisi BMRI saat ini berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1.
- Buy on Weakness: 5.050–5.100
- Target Price: 5.200, 5.325
- Stoploss: di bawah 5.025
Baca Juga: Rekomendasi HP Samsung Kelas Atas untuk Kado Natal & Tahun Baru
3. KLBF – Buy on Weakness
KLBF menguat ke level 1.225 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Saat ini, posisi KLBF diperkirakan berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 3.
- Buy on Weakness: 1.180–1.205
- Target Price: 1.290, 1.345
- Stoploss: di bawah 1.130
4. PYFA – Spec Buy
PYFA menguat 0,95% ke level 530 dengan peningkatan volume pembelian. Namun, penguatannya belum mampu menembus cluster MA20 dan MA60. Selama harga bertahan di atas 510 sebagai stoploss, PYFA diperkirakan berada di awal wave (1) dari wave [5].
- Spec Buy: 520–530
- Target Price: 585, 605
- Stoploss: di bawah 510
Pelaku pasar disarankan tetap mencermati pergerakan IHSG dan menyesuaikan strategi transaksi dengan profil risiko masing-masing, di tengah potensi peningkatan volatilitas pasar.
Selanjutnya: Siapa Jared Isaacman? Miliarder yang Kini Memimpin NASA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News