MOMSMONEY.ID - Tak mampu menanjak di perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah meski bergerak di zona hijau sejak awal perdagangan hingga pertengahan sesi kedua hari ini. Rabu (22/12), IHSG turun 0,38% atau 24,72 poin ke 6.529,59 hingga tutup perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penurunan IHSG terseret pelemahan delapan indeks sektoral. Hanya tiga sektor yang menguat hari ini. Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,80%. Sektor teknologi naik 0,20%. Sektor barang baku naik tipis 0,06%.
Sementara sektor transportasi dan logistik tumbang 1,38%. Sektor properti dan real estat turun 0,90%. Sektor kesehatan merosot 0,88%. Sektor perindustrian tergerus 0,72%. Sektor infrastruktur melorot 0,63%. Sektor keuangan melemah 0,38%. Sektor barang konsumsi primer turun 0,38% dan sektor enerrgi melemah 0,12%.
Baca Juga: Ingin Memulai Bisnis? Ini Kiat dari Susi Pudjiastuti
Total volume transaksi bursa mencapai 22,78 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,51 triliun. Sebanyak 345 saham turun harga. Ada 195 saham menguat dan 138 saham flat.
Analis Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas menilai pelemahan IHSG tampak dari indikator stochastic bearish yang mendekati area oversold. Selain itu indikator MACD histogram bergerak negatif dan volume netral.
"Selera investor terhadap risiko meningkat, meskipun mereka tetap hati-hati di tengah cepatnya penyebaran Varian virus corona Omicron di sekitar dunia," ujarnya dalam riset, Rabu (22/12).
Untuk perdagangan Kamis (23/12), Sukarno perkirakan IHSG bergerak di rentang 6.480 sampai 6.559. Adapun saham yang bisa dicermati pelaku pasar yakni AMRT, ARTO, DGIK, dan DMMX.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News