MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG menguat 37,11 poin atau 0,53% ke level 7.017.771 pada perdagangan Jumat (21/10).
Sementara dalam sepekan, periode 17-21 Oktober 2022, IHSG menguat 2,98%
Kenaikan IHSG disokong tujuh sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor keuangan 1,53%. Sektor infrastruktur melesat 1,32%. Sektor barang konsumer non primer naik 0,85%.
Kemudian sektor transportasi menanjak 0,69%. Sektor kesehatan menguat 0,49%. Sektor perindustrian menguat 0,47% dan sektor energi bertambah 0,16%.
Sedang sektor yang terkoreksi adalah sektor teknologi terkoreksi 0,99%. Sektor barang baku melemah 0,89%. Sektor barang konsumer primer turun 0,57%, sektor properti dan real estate turun 0,51%.
Total volume perdagangan saham di BEI pada hari Jumat mencapai 20,96 miliar dengan total nilai transaksi Rp 13,37 triliun.
Ada 298 saham naik, 237 saham turun dan 168 saham yang stagnan.
Top Gainers di LQ45 adalah:
1. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) 6,47% ke Rp 1.070 per saham
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 4,55% ke Rp 10.350 per saham
3. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) 3,46% ke Rp 1.345 per saham
Baca Juga: IHSG Naik ke Level 6.860 pada Rabu (19/10) Jelang Rilis Kinerja Kuartal III-2022
Top Losers di LQ45 adalah:
1. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 4,36% ke Rp 6.575 per saham
2. PT XL Axiata Tbk (EXCL) 3,52% ke Rp 2.470 per saham
3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 3,04% ke Rp 1.435 per saham.
Dennies Christoper, Research Analyst Artha Sekuritas, mengatakan dalam riset Jumat (21/10), IHSG ditutup menguat karena didorong optimisme setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga 50 basis poin.
"Masyarakat menganggap kenaikan suku bunga ini baik untuk perekonomian dan nilai tukar rupiah dalam jangka pendek," kata Dennies.
Untuk perdagangan Senin (24/10), IHSG diprediksi menguat dengan candlestick membentuk higher high dan higher low yang mengindikasikan potensi penguatan.
Namun, pergerakan akan cenderung terbatas. Sentimen yang mendorong penguatan IHSG di pekan depan adalah musim rilis kinerja emiten kuartal III-2022.
Dennies memproyeksikan rentang IHSG di awal pekan berada di level 6.933-7.099.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News