IHSG Bergerak Terbatas Pagi Ini, Sempat Turun 0,05%

MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak tipis di dua zona pada perdagangan Jumat pagi, 25 Juli 2025. Indeks sempat turun 0,05% di kisaran 7.527. 

Sebanyak 211 saham naik, berbanding 212 yang turun. Sementara 200 saham lainnya belum bergerak. 

Pagi ini, saham-saham berkapitalisasi besar flat cenderung turun. Saham BBCA turun 0,29% sedangkan BREN turun 0,65%. 

BBCA menggeser kembali posisi BREN sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Market cap BBCA Rp 1.034 triliun, sedangkan BREN sekitar Rp 1.027 triliun. 

Saham DCII belum bergerak setelah disuspen BEI sejak Kamis kemarin (24/7) akibat peningkatan harga kumulatif yang signifikan. 

Saham yang menguat pagi ini yaitu CLAY, PNGO, dan SMMA.

Selain itu, produk investasi Simas ETF IDX30 (XSBC) juga naik pagi ini sebesar 34%, bersama dengan Reksa Dana Syariah Indeks Simas ETF JII (XSSI) yang naik 15%. 

Sementara saham top losers pagi ini yaitu AMAR, RELI, FMII, PANR, dan TEBE. 

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas memperkirakan, IHSG berpotensi koreksi terbatas hari ini. 

Support IHSG di level 7.470-7.500. Sedangkan resistance IHSG di level 7.550-7.600.

Ide trading

Pagi ini, BNI Sekuritas membagikan ide trading saham. Namun, keputusan beli atau jual saham perlu disesuaikan dengan profil risiko masing-masing. 

Trading Idea hari ini: MINA, INET, TAPG, ENRG, PANI, dan PGEO.

1. MINA Spec Buy dengan area beli di 113-120, cutloss di bawah 110. Target dekat di 125-130.

2. INET Spec Buy dengan area beli di 296-300, cutloss di bawah 292. Target dekat di 310-324.

3. TAPG Spec Buy dengan area beli di 1345-1370, cutloss di bawah 1320. Target dekat di 1400-1430.

4. ENRG Spec Buy dengan area beli di 464-474, cutloss di bawah 456. Target dekat di 486-494.

5. PANI Spec Buy dengan area beli di 16200, cutloss di bawah 15950. Target dekat di 16450-16700.

6. PGEO Spec Buy dengan area beli di 1580-1600, cutloss di bawah 1550. Target dekat di 1620-1650.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News