MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menunjukkan tenaganya pada penutupan perdagangan. Hari ini, Selasa, 3 September 2024, BNI Sekuritas memperkirakan indeks bergerak lebih adem.
Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman memprediksi, hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways.
Rentang pergerakan IHSG, support di 7.600-7.660 dan resist 7.720-7.750.
Sekadar mengingatkan, Senin, 2 September 2024, IHSG menguat 0,31% ke level rekor penutupan 7.694,53.
Asing masih melakukan aksi beli dengan nilai beli bersih atau net buy Rp 1,23 triliun di pasar reguler. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBRI, TLKM, ADRO, dan BREN.
Sementara dari bursa global, indeks di Wall Street libur Hari Buruh. Sedangkan bursa Eropa ditutup flat jelang pengumuman pertemuan kebijakan bank sentral Eropa pada pekan depan. Para investor memiliki keyakinan European Central Bank (ECB) akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada 12 September.
Rekomendasi Saham
Dari BNI Sekuritas, ide trading hari ini: WIKA, PTPP, ADHI, BBRI, PNLF, dan BREN.
1. WIKA
Spec Buy dengan area beli di 450, cutloss jika break di bawah 440. Jika tidak break di bawah 440, potensi naik ke 464-474 short term.
2. PTPP
Spec Buy dengan area beli di 480, cutloss jika break di bawah 474. Jika tidak break di bawah 480, potensi naik ke 490-500 short term.
3. ADHI
Spec Buy dengan area beli di 318, cutloss jika break di bawah 316. Jika tidak break di bawah 316, potensi naik ke 322-326 short term.
4. BBRI
Spec Buy dengan area beli di 5.150, cutloss jika break di bawah 5.100. Jika tidak break di bawah 5.150, potensi naik ke 5.250-5.350 short term.
5. PNLF
Spec Buy dengan area beli di 424, cutloss jika break di bawah 420. Jika tidak break di bawah 420, potensi naik ke 434-438 short term.
6. BREN
Spec Buy dengan area beli di 10700, cutloss jika break di bawah 10.600. Jika tidak break di bawah 10.600, potensi naik ke 10.850-11.000 short term.
Rekomendasi saham ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Sesuaikan keputusan investasi dengan tujuan dan profil risiko masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News