InvesYuk

Harga Emas Tergelincir Tiga Hari, sebab Suku Bunga Fed Ditaksir Stagnan

Harga Emas Tergelincir Tiga Hari, sebab Suku Bunga Fed Ditaksir Stagnan

MOMSMONEY.ID - Harga emas di pasar global lanjut turun tiga hari, tetapi tetap berada di jalur kenaikan mingguan yang tipis.

Mengutip Bloomberg, Jumat (25/7) pukul 14.04 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 3.357,75 per troi ons. Logam mulia hari ini turun 0,32%, setelah kemarin ditutup turun 0,6%. Namun, masih naik tipis sekitar 0,23% dalam seminggu.

Emas melandai sebab para pedagang fokus pada data pekerjaan di Amerika Serikat yang tangguh, memperkuat pandangan bahwa Federal Reserves akan mempertahankan suku bunga minggu depan.

Melansir Bloomberg, hari ini, Uncle Sam merilis data aplikasi tunjangan pengangguran yang turun selama enam minggu berturut-turut. Ini periode penurunan terpanjang sejak 2022. Imbal hasil obligasi terdorong lebih tinggi, sebab para pedagang swap mengurangi taruhan pemangkasan suku bunga The Fed.

Kini, diproyeksikan kurang dari dua kali pemotongan suku bunga tahun ini, dengan penurunan pertama diperkirakan pada Oktober. Imbal hasil lebih tinggi, membebani emas yang tidak memberikan bunga.

Baca Juga: Anjlok Lagi, Harga Emas Antam Turun Rp 11.000 Hari Ini 25 Juli 2025

Di sisi lain, USD naik ketika para investor mempertimbangkan komentar Presiden AS Donald Trump yang tidak perlu memecat Ketua Fed Jerome Powell. Ini meredakan beberapa kekhawatiran seputar independensi bank sentral. Dollar AS yang lebih kuat menyebabkan emas lebih mahal bagi sebagian besar pembeli.

Tahun ini, harga emas naik lebih dari 25%, karena ketidakpastian seputar upaya agresif Trump untuk mengubah perdagangan global serta konflik di Ukraina dan Timur Tengah, memicu pelarian ke aset safe haven.

Namun, logam mulia diperdagangkan dalam kisaran yang ketat selama beberapa bulan terakhir, setelah melonjak ke level tertinggi sepanjang masa di atas US$ 3.500 per troi ons pada April. Investor lebih percaya diri terhadap aset berisiko dalam beberapa minggu terakhir, menyusul kemajuan dalam negosiasi perdagangan AS dengan sejumlah negara mitra dagang.

Selanjutnya: JAECOO J5 EV Meluncur di GIIAS 2025, Harga Mulai Rp 350 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News