MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini mencapai level intraday tertinggi dalam 11 minggu. Para pedagang memantau prospek ekonomi global saat Presiden AS Donald Trump terus menguraikan pandangannya tentang kebijakan perdagangan dan imigrasi.
Mengutip data Bloomberg, harga emas hari ini menyentuh level tertingginya sejak akhir November lalu, setelah kemarin melompat 1,4%. Hingga Rabu (22/1) pukul 17.04 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 2.760,84 per troi ons, naik 0,58% dibandingkan penutupan kemarin.
Emas naik signifikan karena ancaman tarif oleh Trump berisiko memunculkan perang dagang, sehingga meningkatkan permintaan aset safe haven.
Trump sedang mempertimbangkan untuk mengutip pajak 10% atas barang-barang China sebagai balasan atas aliran fentanil dari negara tersebut. Dia juga menegaskan kembali niatnya untuk menerapkan bea masuk 25% terhadap Kanada dan Meksiko dalam beberapa minggu mendatang.
Baca Juga: Harga Emas Antam Melesat Rp 15.000 Hari Ini 22 Januari 2025
Namun, investor juga fokus pada implikasi kebijakan tarif dan pemotongan pajak oleh pemerintahan Trump, yang kemungkinan akan menggerogoti keuangan negara dan memicu kenaikan inflasi. Hal ini dapat membatasi kemampuan Federal Reswerves untuk terus melonggarkan kebijakan moneter. Suku bunga yang lebih tinggi biasanya menjadi hamnbatan bagi emas, karena tidak memberikan bunga.
Tahun lalu, emas mencetak serangkaian rekor harga, didorong oleh pelonggaran kebijakan moneter The Fed, ketegangan geopolitik dan pembelian oleh bank sentral. Melansir Bloomberg, hari ini (22/1), emas masih berpotensi menerima dorongan lebih lanjut dari permintaan aset safe haven di tengah kekhawatiran tentang kebijakan baru keimigrasian presiden AS, serta ruang lingkup hubungan AS yang semakin tegang dengan negara lain.
Selanjutnya: IHSG Menguat 6 Hari Beruntun, Cek Proyeksi dan Rekomendasi Saham untuk Kamis (22/1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News