MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global kembali melorot di bawah US$ 4.000. China mengakhiri insentif pajak jangka panjang untuk beberapa pengecer, perubahan yang dapat membebani permintaan di salah satu pasar logam mulia terbesar di dunia.
Mengutip Bloomberg, Senin (3/11), harga emas spot sempat turun 1% pada intraday, sebelum memperkecil pelemahan menjadi US$ 3.999,67 per troi ons pada pukul 09.50 WIB.
Harga emas hari ini turun dari level penutupan Jumat lalu yang masih di sekitar US$ 4.002 per troi ons, seiring anjloknya saham-saham perhiasan China.
Pada Sabtu, Beijing mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mengizinkan beberapa pengecer untuk mengurangi pajak pertambahan nilai, saat menjual emas yang mereka beli dari Bursa Emas Shanghai dan Bursa Berjangka Shanghai, baik dijual langsung maupun setelah diproses.
Adrian Ash, Direktur Riset di BullionVault, mengatakan, meskipun permintaan emas di China tidak terlalu berperan dalam lonjakan pasar emas tahun ini, namun perubahan pajak di salah satu negara konsumen emas terbesar ini akan melemahkan sentimen global.
"Berita ini bisa sangat disambut baik oleh para pedagang dan investor yang mengharapkan koreksi lebih dalam setelah lonjakan harga bulan lalu," katanya, mengutip Bloomberg, hari ini.
Baca Juga: Turun Lumayan Banyak, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Senin 3 November 2025
Perubahan pajak kemungkinan akan membuat seluruh industri mengerek harga untuk mengatasi tekanan biaya, menurut analis Citigroup Inc., termasuk Tiffany Feng, dalam catatan, yang dilansir Bloomberg, hari ini.
Sebagian besar perusahaan di China memotong pajak pertambahan nilai atas input saat menjual kepada konsumen. Berdasarkan kebijakan baru, yang akan berlaku hingga akhir 2027, insentif pajak ini hanya diperuntukkan bagi anggota Bursa Emas Shanghai dan Bursa Berjangka Shanghai, ketika mereka berniat menjual emas sebagai produk investasi.
Ketika anggota bursa dan non-anggota bermaksud memproduksi emas non-investasi, seperti perhiasan atau keperluan industri, mereka kini hanya dapat mengompensasi PPN 6% saat menjual kepada konsumen, alih-alih mengompensasi 13% seperti sebelumnya.
Tahun ini, harga emas naik ke rekor tertinggi pada Oktober lalu, dibantu lonjakan pembelian eceran, sebelum turun dalam dua minggu terakhir. Tahun ini, harga emas masih naik lebih dari 50%, bahkan setelah turun, dengan banyak faktor fundamental yang mendorong emas lebih tinggi, termasuk permintaan bank sentral dan aset safe haven.
Selanjutnya: Kereta Khusus Petani dan Pedagang Segera Meluncur, Ini Spesifikasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News