MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global bergerak liar. Sempat naik pada perdagangan pagi, harga emas menyusut menjelang siang.
Harga emas bergerak di dua arah di tengah pasar yang diguncang kembali oleh ketidakpastian agenda tarif global Presiden AS Donald Trump dan indikator ekonomi AS.
Mengutip Bloomberg, Jumat (30/5) pukul 11.39 WIB, harga emas spot diperdagangkan turun 0,75% menjadi US$ 3.292,74 per troi ons.
Harga emas siang ini beranjak turun, setelah kemarin naik hampir 1%, gara-gara pengadilan banding federal menawarkan Trump penangguhan sementara terhadap putusan yang mengancam akan menganulir sebagian besar agenda tarifnya. Pelemahan dollar juga membantu, didorong oleh meningkatnya risiko fiskal dan tekanan terhadap Federal Reserves untuk menurunkan suku bunga.
Data ekonomi AS yang dirilis pada Kamis, mengecewakan. Ekonomi AS menyusut pada awal tahun, karena belanja konsumen melemah dan dampak perang dagang lebih besar daripada yang dilaporkan sebelumnya.
Baca Juga: Dividen HM Sampoerna (HMSP) Berpotensi Hasilkan Yield 8,5%
Di sisi lain, ketegangan dengan China kembali muncul, setelah pemerintah AS mengumumkan akan mulai mencabut visa pelajar China, dan memperkenalkan pembatasan baru pada penjualan perangkat lunak desain chip. Hal itu memicu kemarahan dari Beijing.
Semua faktor itu kemungkinan akan memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven. Dilansir Bloomberg, Goldman Sachs Gourp Inc., menyebut emas akan tetap menjadi lindung nilai melawan inflasi dalam portofolio jangka panjang.
Meski begitu, harga emas berada di jalur penurunan mingguan sebesar 1,2%. Meredanya ketegangan dengan beberapa mitra dagang AS dan sentimen positif di pasar modal telah membebani emas pada awal minggu ini.
Selanjutnya: Industri Pariwisata Tertekan, PHRI Minta Revisi Aturan Rokok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News