InvesYuk

Harga Emas Capai Titik Tertinggi, Robert Kiyosaki Sarankan Masuk ke 3 Aset Ini

Harga Emas Capai Titik Tertinggi, Robert Kiyosaki Sarankan Masuk ke 3 Aset Ini

MOMSMONEY.ID - Investor kawakan Robert Kiyosaki menyebut harga emas yang mencapai titik tertinggi baru sebagai berita hebat.

Sementara berita buruk, menurut Kiyosaki, pekerja dan penabung adalah pecundang. 

"(Saya) telah mengatakan hal yang sama selama 25 tahun. Jangan menjadi pecundang," kata Kiyosaki di akun X-nya, Minggu (26/11).

"Keluar dari sistem uang palsu. Masuk ke emas, perak, Bitcoin sekarang. Sebelum terlambat," tegasnya.

Mengutip data Bloomberg, Minggu (26/11), harga emas spot kembali menembus angka US$ 2.000 per ons troi.

Baca Juga: Lindungi dari Pemimpin Marxis, Robert Kiyosaki Sarankan Simpan 3 Aset Investasi Ini

Sebelumnya, Kiyosaki juga menyarankan untuk menyimpan emas, perak, dan Bitcoin, bukan dollar AS.

Kiyosaki bilang, kapitalis sejati menurunkan harga sehingga menyebabkan deplasi. Sementara Marksis menaikkan harga sehingga menyebabkan inflasi. 

"Para pemimpin kita adalah kaum Marxis, itulah sebabnya kita mengalami inflasi," kata Kiyosaki di akun X-nya, Rabu (22/11).

"Lindungi diri Anda dari para pemimpin Marxis kita. Simpan emas, perak, Bitcoin, bukan dollar," ujarnya.

Kiyosaki mengaku kaget dengan kenaikan harga atau inflasi. "Terimakasih Tuhan, saya punya banyak uang," ungkap dia. 

Baca Juga: Saat Pemimpin Ingin Perang, Robert Kiyosaki Beli Lebih Banyak 3 Aset Investasi Ini

Tapi, penulis buku populer Rich Dad Poor Dad ini merasakan perasaan mereka yang berjuang dari gaji ke gaji. 

Kiyosaki bersimpati kepada orang-orang yang tidak mampu membeli makanan dan bahan bakar.

"Dan, yang tidak mampu berinvestasi dalam emas, perak, dan Bitcoin seperti yang saya sarankan," imbuhnya. 

Kiyosaki pun kembali menyebut para pemimpin dan pendidik liberal kita adalah kaum Marxis, bukan kapitalis. 

"Jika para pemimpin kita adalah kapitalis, maka harga akan turun dan kemakmuran akan menyebar," tegas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News