MOMSMONEY.ID - Di tengah kondisi ekonomi global yang masih bergejolak dan dampak lanjutan dari kebijakan Tarif Trump yang kembali memanas sejak awal tahun ini.
Banyak orang mulai mempertanyakan lebih menguntungkan investasi emas atau investasi saham di tahun 2025?
Melansir dari halaman CBS News, dua aset ini selalu jadi perbandingan klasik, terutama saat kondisi pasar tak menentu.
Melihat inflasi yang masih menghantui dan fluktuasi pasar saham yang volatile, keputusan investasi pun makin butuh pertimbangan matang. Sedangkan emas, dianggap sebagai safe haven. Harganya pun berkali-kali mencetak rekor tertinggi belakangan ini.
Baca Juga: Mau Kirim Saldo dari ShopeePay ke GoPay? Ini Cara Gampangnya di tahun 2025!
Kapan Investasi Emas Lebih Menguntungkan di Tahun 2025?
Pertanyaan paling sering muncul tahun ini adalah apakah investasi emas masih aman di tengah kebijakan Tarif Trump?
Jawabannya bisa iya, bisa juga tergantung strategi. Emas tetap jadi favorit banyak orang karena sifatnya yang stabil dan tahan terhadap gejolak.
Emas Jadi Tempat Aman Saat Dunia Tak Menentu
Investasi emas 2025 tetap jadi pilihan saat ketegangan global dan kebijakan proteksionis seperti tarif tinggi terhadap barang impor mengacaukan pasar.
Kenaikan harga emas sering terjadi justru ketika saham rontok, terutama setelah beberapa sektor di AS terkena imbas dari tarif ekspor-impor.
Inflasi Naik? Emas Tetap Kinclong
Salah satu alasan kenapa orang memilih emas adalah perlindungan dari inflasi. Saat harga kebutuhan naik dan daya beli dolar melemah, emas masih bisa mempertahankan nilainya.
Di tahun 2025 ini, ketika pengaruh kebijakan Tarif Trump mendorong harga barang impor makin tinggi, emas bisa jadi pilihan aman.
Baca Juga: Top Up GoPay Lewat Bank BCA 2025: Gimana Sih Caranya? Ini Panduan Praktisnya!
Portofolio Tetap Tenang Saat Saham Goyang
Jika Moms atau Anda merasa stres melihat grafik saham naik-turun drastis, mungkin sudah saatnya memperbesar porsi investasi emas dalam portofolio.
Apalagi, data menunjukkan bahwa setiap kali pasar goyah, harga emas biasanya justru menguat.
Kapan Investasi Saham Lebih Menjanjikan di Tahun 2025?
Meskipun situasi global sedang panas, tak berarti investasi saham 2025 harus dihindari. Justru buat yang berani ambil risiko, ini bisa jadi peluang emas eh, maksudnya, peluang cuan besar.
Mau Keuntungan Lebih Tinggi? Saham Jawabannya
Pertanyaan klasik, kenapa orang tetap pilih saham meski risikonya besar? Karena potensi untungnya juga besar.
Bahkan di tengah efek kebijakan Tarif Trump, beberapa sektor seperti energi dan pertahanan justru menunjukkan kinerja impresif.
Baca Juga: Cara Isi Saldo GoPay Lewat BCA Mobile dan ATM BCA 2025, Ini Kode dan Panduannya!
Investasi Jangka Panjang? Saham Masih Terdepan
Kalau Anda masih muda atau punya rencana keuangan 10-20 tahun ke depan, saham bisa kasih hasil yang mengalahkan jenis investasi lain.
Indeks saham seperti S&P 500 masih mencetak return tahunan rata-rata 8–10%, meski penuh naik-turun.
Dapat Dividen, Dapat Uang Tambahan
Berbeda dari emas yang cuma untung saat dijual, saham bisa kasih penghasilan rutin lewat dividen.
Di tahun 2025 ini, banyak perusahaan besar justru menaikkan besaran dividen mereka untuk menarik investor yang ragu akibat tekanan kebijakan perdagangan.
Jadi, Mana yang Lebih Baik: Investasi Emas atau Saham 2025?
Jawabannya kenapa tidak keduanya? Di tengah dunia yang makin tidak bisa ditebak dari geopolitik, resesi global, hingga efek kebijakan Tarif Trump yang bikin harga barang impor melonjak serta diversifikasi adalah kunci utama.
Baca Juga: Cara Daftar, Limit Terbaru, dan Cicilan GoPay Later 2025 yang Bisa disesuaikan
Para pakar keuangan menyarankan tetap menyimpan sekitar 10% aset di emas, dan sisanya di saham dengan rumus sederhana, 100 dikurangi usia Anda sama dengan persen alokasi saham.
Jadi, jika Anda berusia 30 tahun, sekitar 70% investasi bisa diarahkan ke saham dan sisanya dibagi ke emas dan aset lainnya.
Tahun 2025 bukan tahun yang mudah untuk berinvestasi, tapi bukan juga alasan untuk diam saja. Mau pilih investasi emas atau saham, pastikan Anda tahu tujuannya.
Terakhir jangan lupa, kebijakan Tarif Trump mungkin jadi batu sandungan bagi pasar, tapi juga bisa jadi peluang tersembunyi asal jeli melihatnya.
Selanjutnya: Peringatan IMF: Perang Dagang Trump Berisiko Picu Krisis Keuangan Global
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News