MOMSMONEY.ID - Sebagai upaya memperingati Hari Bumi, PT Hatten Bali Tbk menegaskan langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui inisiatif strategis yang sejalan dengan Gerakan Bali Bersih.
Yakni, program prioritas Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster.
Sebagai bagian dari komitmen ini, Hatten Bali menyelenggarakan acara untuk memperingati Hari Bumi yang akan dihadiri langsung oleh Gubernur Bali, serta para pemangku kepentingan dan mitra strategis.
Acara ini akan menjadi momen penting bagi Hatten Bali karena akan secara resmi menandatangani perjanjian kerjasama dengan mitra-mitra keberlanjutan.
"Hal ini menjadi semangat tambahan bagi kami untuk terus berkontribusi nyata dalam Gerakan Bali Bersih," ujar Presiden Direktur PT. Hatten Bali Tbk, I.B. Rai Budarsa dalam keterangan resmi Selasa (22/4).
Sebagai pelopor industri wine di Bali sejak 1994, Hatten Bali menyadari urgensi dari persoalan lingkungan, khususnya krisis pengelolaan sampah yang tengah dihadapi Bali.
Menyikapi tempat pemrosesan akhir (TPA) di berbagai kota/kabupaten yang telah mencapai kapasitas maksimum, maka perusahaan merasa perlu mengambil peran aktif sebagai bagian dari solusi.
Baca Juga: Kinerja Hatten Bali (WINE) Terkerek Kunjungan Wisatawan Bali
Langkah konkret dimulai dari internal perusahaan melalui penerapan sistem pemilahan sampah organik dan non-organik di seluruh fasilitas yang kami miliki.
Upaya ini diperkuat dengan program bersama komunitas Malu Dong yang memberikan edukasi dan pelatihan pengelolaan sampah organik.
Dengan ini, perusahaan tidak hanya berfokus pada aspek teknis pengelolaan limbah namun juga meningkatkan kesadaran lingkungan di tingkat individu.
Sementara untuk sampah non-organik, perusahaan menjalin kemitraan dengan PT Bersih Dari Sampah (DBS) guna memastikan bahwa limbah non-organik ditangani secara profesional, tidak mencemari lingkungan, dan tidak berkontribusi pada penumpukan sampah di TPA.
Di sektor energi, Hatten Bali mengambil langkah dengan pemasangan panel surya melalui kerja sama dengan SolPoint, sebagai bagian dari transisi menuju sumber energi bersih dan efisien.
"Melalui kerja sama ini, kami memperkuat ekosistem keberlanjutan yang melibatkan komunitas dan sektor swasta," kata Rai Budarsa.
"Tujuan kami sederhana namun ambisius: tidak lagi mengirimkan sampah ke TPA, dan terus bergerak menuju proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan," imbuhnya.
Lewat upaya ini diharapkan dapat menjadi platform kolaboratif lintas sektor yang mendorong lebih banyak pelaku industri untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan di Bali.
Selanjutnya: #SejutaJari #PunyaDia Gerakan DiabetaCare dan Diabetasol untuk Kontrol Gula Darah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News