Dukung Emisi Net Zero, Monash University Indonesia Luncurkan Master of Sustainability

Dukung Emisi Net Zero, Monash University Indonesia Luncurkan Master of Sustainability

MOMSMONEY.ID - Monash University Indonesia mengadakan program Master of Sustainability untuk para profesional yang ingin memperdalam pengetahuan tentang keberlanjutan. Ini salah satu upaya Monash University Indonesia dalam mencapai target emisi net zero Indonesia.

Baca Juga: Upaya Industri Pelayaran Bidik Target Net Zero Emission pada 2060

Pro-Vice Chancellor & President Monash University Indonesia, Profesor Matthew Nicholson, mengatakan Indonesia berada di garis depan transisi keberlanjutan global. Namun, keberhasilannya bergantung pada kemampuan kita untuk membangun tenaga kerja terampil yang dapat mendorong perubahan.

“Melalui kolaborasi lintas sektor dan pendidikan berkualitas tinggi seperti program Master of Sustainability di Monash University Indonesia, kami mempersiapkan generasi pemimpin baru untuk membantu mewujudkan target net zero Indonesia pada 2060,” tuturnya dalam Sustainability Forum 2025 di Jakarta, Kamis (22/5).

Dalam program ini, lanjutnya, mahasiswa akan mendalami isu-isu keberlanjutan melalui kurikulum interdisipliner. Adapun topik-topik yang dipelajari seputar mitigasi perubahan iklim, transisi energi, kota berkelanjutan, dan ekonomi sirkular.

Baca Juga: Bappenas: Butuh Rp 794 Triliun per Tahun untuk Capai Net Zero Emission di 2060

Mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman langsung melalui penempatan kerja di industri, serta proyek kolaboratif bersama perusahaan, pemerintah, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Eniya Listiyani Dewi, menyoroti kesenjangan antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri, khususnya di bidang teknis.

"Transisi energi bukan hanya tentang mengganti sumber energi, tetapi juga menciptakan peluang kerja yang inklusif dan berkelanjutan bagi generasi muda,” katanya.

Eniya melihat, upaya upskilling dan perluasan akses pendidikan vokasi menjadi langkah strategis. “Langkah ini penting agar generasi muda dapat berperan aktif sebagai penggerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan," imbuhnya.

Baca Juga: TSE Group Bangun Pabrik Biogas di Papua Selatan untuk Dukung Net Zero Emissions

Selanjutnya: Rupiah Melemah, Rebound Teknikal Dukung Penguatan Dolar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News