InvesYuk

Dividen Jumbo dari Adaro Energy (ADRO), Peluang Yield Hampir 37%

Dividen Jumbo dari Adaro Energy (ADRO), Peluang Yield Hampir 37%

MOMSMONEY.ID - Wahai pemburu dividen, ada kesempatan untuk mendapatkan dividen jumbo menjelang tutup tahun 2024. Mengutip pengumuman ksei.co.id, Kamis (21/11), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan membagikan dividen tunai senilai total US$ 2,629 miliar atau setara Rp 41,7 triliun (kurs Jisdor Rp 15.858 per dollar AS).

Dividen akan didistribusikan dalam mata uang rupiah mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia pada saat recording date tanggal 29 November mendatang. Dengan jumlah saham ADRO sebanyak 30,75 miliar, maka perkiraan dividen tunai yang akan didapat investor sekitar Rp 1.355 per saham.
 
Bagi yang ingin mendapatkan dividen dari emiten produsen batubara ini, perhatikan ketentuan berikut!
 
Tanggal cum dividen atau hari terakhir perdagangan saham ADRO yang memuat hak dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 26 November 2024. Artinya, saham yang Anda beli hanya akan memberikan dividen jika dibeli paling lambat pada Selasa depan, 26 November 2024. 
 
Bagi yang sudah mengoleksi saham ADRO pun, wajib memegangnya minimal sampai tanggal cum dividen tersebut, jika ingin mendapatkan dividen.
 
Investor yang berhak atas dividen dari emiten yang baru berganti nama menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk ini, akan menerima pembayaran pada 6 Desember 2024.
 
 
Apakah layak diburu?
 
Sebagai pertimbangan, menurut data RTI, pada Kamis (21/11) pukul 14.42 WIB, saham ADRO diperdagangkan seharga Rp 3.670 per saham. Dengan asumsi Anda membeli saham pada harga tersebut, maka dividend yield atau tingkat pengembalian dari modal yang diinvestasikan pada saham itu hampir 37%.
 
Sepanjang tahun ini berjalan, harga saham ADRO telah menanjak 54%. Selain mengganti nama, ADRO akan melakukan pemisahan atau spin-off unit bisnis utamanya, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang memproduksi batubara thermal. AADI akan melantai di BEI alias IPO pada akhir tahun ini.
 
Kelak, ADRO akan menjadi entitas induk yang lebih fokus pada bisnis hijau dan pengembangan proyek-proyek ramah lingkungan, dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green

Selanjutnya: Harga Bawang, Cabai, & Minyak Goreng Naik di Kalimantan Barat Hari Ini (21/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News