Santai

Digitalisasi Tiket Ferry Terus Didorong, Pengguna Aktif Ferizy Tembus 2,38 Juta

Digitalisasi Tiket Ferry Terus Didorong, Pengguna Aktif Ferizy Tembus 2,38 Juta

MOMSMONEY.ID - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mendorong pemesanan tiket ferry secara online melalui aplikasi atau website Ferizy. Hingga kini, layanan Ferizy sudah digunakan oleh 2,38 juta pengguna aktif.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, peningkatan ini merupakan bagian dari komitmen ASDP untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan dengan kapal ferry.

"Kami terus berupaya untuk memperbaiki dan memperbarui layanan kami agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna. Melalui digitalisasi ini, kami ingin memastikan bahwa proses pemesanan tiket menjadi lebih mudah, cepat, dan aman," ujar Shelvy dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7).

Bila menilik transformasi digital ASDP, ini telah dimulai pada Agustus 2018 dengan penerapan kartu prabayar pada mesin EDC, diikuti pada Juni 2019 dengan pembelian tiket di loket dan vending machine menggunakan E-KTP reader dan passport reader.

Pada Mei 2020, sistem Ferizy memungkinkan pembelian tiket secara online melalui Web & Apps Ferizy atau melalui saluran penjualan Ferizy, dengan lebih dari 120 metode pembayaran tersedia.

Baca Juga: 12 Daftar Bunga Paling Populer di Dunia Menurut Google Tahun 2024

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Ferizy mengalami pertumbuhan pengguna yang pesat, dari 438.105 pengguna di tahun pertama hingga 655.951 pengguna pada 2023.

Dengan adanya Ferizy ini, penumpang dapat memesan tiket secara mudah dan cepat tanpa harus antre di loket.

Digitalisasi ini pun sudah diterapkan ke wilayah Indonesia Timur pada awal Juli lalu di Pelabuhan Kupang NTT kemudian dilanjutkan dengan lintasan Bira-Pamatata yang menghubungkan Makasar dan Selayar pada Kamis (18/7) lalu. Dengan penerapan ini diharapkan dapat mempermudah mobilisasi masyarakat dan logistik daerah.

Pada Sabtu (3/8) mendatang, penerapan reservasi tiket online akan dilakukan di Pelabuhan Bastiong dan Rum sehingga total implementasi digitalisasi tiket tersebut tersebar di 37 pelabuhan.

37 pelabuhan tersebut mencakup Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Lembar, Padangbai, Jepara, Karimun Jawa, Ujung, Kamal, Kayangan, Pototano, Tanjung Kalian, Pagimana, Gorontalo, Galala, Hunimua, Waipirit, Namlea, Batulicin, Tanjung Serdang, Bajoe, Kolaka, Bolok, Larantuka, Kalabahi, Aimere, Waingapu, Bira, Pamatata, Bastiong, dan Rum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News