MOMSMONEY.ID - Kesiapan industri dalam menggunakan artificial intelligence (AI) kini sudah bisa dicek melalui daftar periksa atau checklist yang dibuat oleh perusahaan dompet digital Dana. Para pengusaha bisa melihat daftar pemeriksaan ini agar lebih lancar dalam mengadopsi AI dalam bisnisnya.
Selasa (9/12), Dana meluncurkan AI Enablement Playbook, panduan praktis bagi pelaku industri untuk menilai dan meningkatkan kesiapan mereka dalam mengadopsi kecerdasan buatan (AI).
Panduan ini merangkum wawasan, metrik, dan prinsip implementasi AI yang aman, inklusif, dan scalable. Penyusunannya berangkat dari hasil diskusi lintas sektor antara pemerintah, pelaku industri, dan para ahli di bidang AI dalam forum AI@Work Lab.
Pedoman ini sekaligus menjadi kontribusi nyata DANA dalam mendukung implementasi Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Nasional (AI Roadmap), yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk mendorong penerapan AI di Indonesia. Dalam pembuatan Peta Jalan tersebut, DANA juga berperan aktif sebagai bagian dari Gugus Tugas di bidang Kebijakan.
Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12), mengatakan kerangka yang jelas dalam pemanfaatan AI penting untuk ada. Menurutnya, pedoman ini bisa membuka akses yang luas pada usaha bisnis di tengah masih banyak organisasi yang belum memiliki kerangka kerja yang terarah dan terukur.
Baca Juga: Gemini 3 Pro Hadir, AI Terbaru Google yang Siap Bantu Aktivitasmu Jadi Lebih Mudah
"AI Enablement Playbook bisa menjadi pedoman bagi industri memastikan implementasi AI tetap aman, inklusif, dan berdampak nyata," kata Vince.
Guna memastikan keberhasilan penerapan AI, pedoman ini memberikan rekomendasi tindakan yang strategis baik bagi pemerintah, perusahaan (enterprise), dan perusahaan rintisan (startup). Salah satunya dengan mengedepankan kerangka kerja 3P yang berfokus pada People (pemberdayaan talenta lewat literasi, pola pikir, hingga keterampilan), Platform (infrastruktur data), dan Policy (kebijakan, struktur, dan kolaborasi).
Kerangka ini selaras dengan fokus utama Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Nasional, yaitu pengembangan talenta, pembangunan infrastruktur dan data, etika dan kebijakan, serta riset dan inovasi industri.
Pelaku industri juga bisa memastikan kesiapannya melalui AI Enablement Checklist, yang mencakup kejelasan tujuan bisnis, kesiapan data dan infrastruktur, serta ketersediaan tools AI yang aman dan terstandarisasi, untuk mencegah praktik BYOAI (Bring Your Own AI) yang berisiko mengancam keamanan data perusahaan dan konsumen.
Nantinya, hasil asesmen dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tingkat kesiapan: Curious, Committed, dan Confident, yang memberikan gambaran nyata mengenai posisi mereka dalam perjalanan transformasi AI.
Selanjutnya: Strategi Produsen Makanan Hadapi Kenaikan Harga Pangan Akhir Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News