Santai

Ciri-Ciri Kucing Sakit, Apakah Anabul Anda Mengalami Kondisi Seperti Berikut?

Ciri-Ciri Kucing Sakit, Apakah Anabul Anda Mengalami Kondisi Seperti Berikut?
Reporter: Pinky Annisa  |  Editor: Pinky Annisa


MOMSMONEY.ID - Ciri-ciri kucing sakit tidak boleh diabaikan begitu saja. Untuk melindungi diri, kucing memiliki kemampuan untuk menyembunyikan cedera atau penyakitnya dengan sangat baik. 

Dr. Jennifer Grota, dokter hewan dari Petmd.com, mengungkapkan, pemilik hewan peliharaan biasanya akan menyadari bahwa anabul sedang sakit karena kucing melakukan tingkah yang aneh.

Kondisi ini bisa merujuk pada berbagai perubahan perilaku atau kebiasaan. 

Untuk para pemilik anabul, yuk kenali ciri kucing sedang sakit lewat informasi berikut:

Baca Juga: Makanan Kucing Homemade, Pilihan Terbaik untuk Anabul Kesayangan

1. Makan lebih sedikit atau tidak mau makan

Salah satu tanda pertama yang mungkin Anda lihat pada kucing sakit adalah perubahan nafsu makan. Peningkatan nafsu makan disebabkan oleh parasit usus, hipertiroidisme, diabetes, atau penyakit gastrointestinal yang menyebabkan penyerapan nutrisi yang buruk.

Nafsu makan menurun dapat disebabkan oleh mual, demam, keengganan makan, penyakit gastrointestinal, atau nyeri di mulut.

2. Sering mengeong 

Kucing sakit juga ditandai dengan peningkatan intensitas mengeong atau perubahan cara mengeong. Seiring bertambahnya usia, beberapa kucing mengalami disfungsi kognitif, atau pikun yang juga dapat mengubah frekuensi mengeong.

3. Muntah atau diare

Penyebab muntah dan diare pada kucing meliputi obstruksi gastrointestinal atau benda asing, parasit usus, alergi makanan, penyakit ginjal, pankreatiti dan penyakit radang usus. Konstipasi juga dapat menyebabkan muntah dan keluarnya feses cair dalam jumlah sedikit.

4. Penurunan berat badan

Berat badan yang stabil dan sehat merupakan indikator yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Sedangkan, perubahan berat badan yang signifikan dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Penurunan berat badan dapat terlihat dalam banyak kondisi, seperti gizi buruk, parasit usus, diabetes, hipertiroidisme, penyakit ginjal, penyakit gigi, radang usus dan penyakit pankreas. Kucing yang sudah tua juga dapat kehilangan massa otot dan terlihat lebih kurus.

Baca Juga: Kenapa Kucing Tidak Mau Makan? Temukan Jawabannya Lewat Informasi Berikut Ini

5. Masalah pernapasan 

Tidak seperti anjing, kucing biasanya tidak terengah-engah. Namun, kucing juga bisa terengah-engah saat stres, memiliki penyakit jantung atau paru-paru yang serius.

Mengi pada kucing biasanya disebabkan oleh asma. Batuk dapat mengindikasikan infeksi pernapasan, bronkitis, penyakit jantung, asma, atau kanker.

6. Keluarnya kotoran dari mata atau telinga

Biasanya, hanya sedikit atau tidak ada kotoran yang keluar dari mata atau telinga kucing Anda. Kotoran mata dapat disebabkan oleh iritasi, cedera kornea, infeksi bakteri atau virus, atau penyakit kelopak mata.

Keluarnya cairan dari telinga umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur atau tungau telinga.

7. Pincang atau kesulitan melompat

Perubahan gaya berjalan atau gerakan kucing bisa menjadi indikator bahwa kucing sedang kesakitan. Kucing sering kali akan beradaptasi dengan cara bergeraknya ketika satu atau beberapa persendiannya terasa tidak nyaman. 

Penyebab ekstrem dari perubahan gaya berjalan adalah patah tulang atau cedera pada otot, ligamen, atau tendon akibat trauma. Perubahan apa pun, baik yang kecil maupun yang besar, harus diselidiki oleh dokter hewan.

8. Kejang

Kejang dapat berkisar dari kejang wajah ringan hingga kejang seluruh tubuh. Penyebab kejang pada kucing antara lain epilepsi, penyakit atau tumor yang mempengaruhi otak, atau racun.

Itulah rangkuman yang membahas mengenai ciri-ciri kucing sakit yang harus diwaspadai pemilik anabul.

Selanjutnya: Kebijakan Matchmaking OIS BI Dorong Pertumbuhan Likuiditas Perbankan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News