Cek Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini dari BNI Sekuritas (6/10)

MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Senin, 6 Oktober 2025. Berikut proyeksi IHSG dan rekomendasi saham hari ini dari BNI Sekuritas. 

IHSG pada Jumat lalu (3/10) ditutup naik 0,6% ke level 8.118,30, tapi disertai dengan net sell asing sekitar Rp 140 miliar di pasar reguler. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, BBCA, EMTK dan TLKM.

Baca Juga: Cek Saham Yang Paling Banyak Dijual Asing dengan Net Sell Terbesar (3/10)

Sementara itu di Amerika Serikat, Wall Street berfluktuatif dengan indeks S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi di tengah ekspektasi penurunan suku bunga tetap bertahan meskipun penutupan pemerintah AS berlanjut untuk hari ketiga.

Baca Juga: IHSG Naik, Saham Apa Paling Banyak Dibeli Asing dengan Net Buy Terbesar (3/10)?

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas memperkirakan, IHSG masih berpotensi melanjutkan kenaikan sepanjang kuat di support 8.080.

Level support IHSG diperkirakan di level 8.080-8.100. Sedangkan resistance di 8.150-8.200.

Rekomendasi saham

Pagi ini, BNI Sekuritas membagikan ide trading. Namun perlu diingat, ide trading atau rekomendasi saham teknikal ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Sesuaikan keputusan investasi dengan profil risiko masing-masing. 

Trading Idea hari ini: WIFI, BUVA, WIRG, BUMI, BRMS, dan TOBA

1.WIFI Spec Buy dengan area beli di 3100-3140, cutloss di bawah 3050. Target dekat di 3200-3300.

2. BUVA Spec Buy dengan area beli di 740-750, cutloss di bawah 720. Target dekat di 800-850.

3. WIRG Spec Buy dengan area beli di 126-130, cutloss di bawah 120. Target dekat di 134-139.

4.BUMI Spec Buy dengan area beli di 158-161, cutloss di bawah 156. Target dekat di 167-174.

5. BRMS Spec Buy dengan area beli di 930-950, cutloss di bawah 915. Target dekat di 970-1020.

6. TOBA pec Buy dengan area beli di 1235-1240, cutloss di bawah 1225. Target dekat di 1265-1290.  

Selanjutnya: Tambang Emas Logam Langka: 10 Negara Pengendali Logam Kritis untuk Teknologi Global

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News