MOMSMONEY.ID - Menginspirasi kaum perempuan untuk terus berkarya, Cahaya Manthovani, seorang sociopreneur muda dan Ketua Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa kian geliat menciptakan dampak sosial lewat bisnisnya.
Wanita kelahiran Jakarta pada 7 Juli 1999 ini membangun kesadaran sosial dan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. Melalui Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Cahaya akan menyalurkan makanan bergizi kepada 1.500 siswa dan guru di 11 Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Kota Tangerang.
"Kami telah menandatangani Naskah Kesepakatan Bersama untuk program Makan Bergizi SKH di Tangerang Raya. Ini adalah lanjutan dari program sebelumnya yang kami laksanakan di SLBN 07 Jakarta," ujar Cahaya dalam keterangan resmi yang diterima Kamis (24/4).
Ia ingin mendorong simpati dan empati, terutama kepada generasi Z dan masyarakat marginal yang seringkali terpinggirkan. Lewat kerjasama untuk program makan bergizi, Cahaya bilang Grab Indonesia dan OVO akan menyediakan makanan sehat bergizi untuk 1.500 murid dan guru yang tersebar di 11 SLB di wilayah Kota Tangerang, bekerja sama dengan 8 merchant yang tersebar di sekitar sekolah.
Baca Juga: Daftar 4 Aktor Korea yang Pernah Jadi Malaikat Pencabut Nyawa
Sebagai aktivis muda dan Ketua Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Cahaya memiliki harapan besar untuk anak muda dan generasi emas 2045. Ia percaya bahwa generasi ini memiliki potensi luar biasa untuk menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat.
"Melalui pengalaman dan perjalanan saya, saya telah belajar bahwa kolaborasi, empati, dan inovasi adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Saya mendorong anak muda untuk terus mengembangkan diri, terlibat dalam kegiatan sosial, dan membangun jaringan yang kuat untuk mendukung satu sama lain," tambahnya.
Sebelumnya, Cahaya menerima penghargaan Puspa Nawasena dalam ajang Anugerah Puspa Bangsa 2025 yang diselenggarakan oleh Kompas TV. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam menciptakan dampak sosial yang berarti sebagai perempuan muda yang aktif membangun masa depan Indonesia yang lebih cerah.
"Menjadi Puspa Nawasena adalah anugerah sekaligus amanah. Ini bukan sekadar apresiasi, tetapi juga pengingat bahwa perjuangan untuk menciptakan ruang yang adil, setara, dan inklusif masih sangat panjang," ujar Cahaya.
Baca Juga: Mayoritas Cerah, Berikut Prakiraan Cuaca Maluku Kamis (24/4) & Jumat (25/4)
Selanjutnya: LG Mundur, Proyek Baterai EV Tetap Berlanjut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News