MOMSMONEY.ID - Pembukaan perdagangan bursa kembali dihiasi dengan menghijaunya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Selasa (19/10) pukul 09.55 IHSG tercatat di level 6.665 atau naik sekitar 7 poin dari penutupan sehari sebelumnya.
Analis Henan Putihrai dalam riset Selasa (19/10) menyampaikan, secara makro yang dapat mempengaruhi pasar diantaranya rasio utang terhadap PDB naik menjadi 37,2%. Selain itu harga komoditas mempengaruhi neraca predagangan September 2021 yang tercatat surplus sebesar U$$ 4,37.
Baca Juga: Memulai Pekan Ini, IHSG Ditutup Menguat
Dari sektor industri, yang bisa diperhatikan adalah pemerintah masih mengupakan insentif tambahan untuk hilirisasi batabura dengan menerbitkan regulasi terkait sektor energi dan pertambangan.
Salah satu yang diatur dalam regulasi tersebut adalah pemberian insentif royalti 0% untuk komoditas batubara yang digunakan dalam kegiatan Peningkatan Nilai Tambah (PNT) alias hilirisasi batubara di dalam negeri. Selain itu soal kelangkaan batubara yang mendorong harganya sehingga menekan industri dan produk tekstil.
Analis teknikal Henan Putihrai Sekuritas memproyesikan, support IHSG di level 6505-6500. Sementara resistance di kisaran 6667-6693-6738 atau 6790-6800. Saham yang direkomendasikan untuk dibeli adalah CPIN dan KRAS.
Selanjutnya: Beda Usia, Beda Pula Portofolio Investasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News