MOMSMONEY.ID - Sejak akhir tahun 2023, Bibit menyediakan sebanyak 19 produk Surat Utang Negara (SUN) seri Fixed Rate (FR) yang menargetkan investor ritel.
Menurut William, Public Relations and Corporate Communication Head Bibit.id, minat transaksi obligasi di Bibit menunjukkan tren pertumbuhan yang positif.
"Hal ini tampak dari data KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) yang menunjukkan, di Indonesia baru ada sekitar 1,24 juta investor Surat Berharga Negara (SBN)," kata William kepada KONTAN, 28 Mei lalu.
Angka tersebut relatif kecil, menurutnya, dibandingkan keseluruhan investor pasar modal yang mencapai angka 16,2 juta di periode sama.
"Sementara, di akhir tahun 2024, Bibit dinobatkan oleh Kemenkeu sebagai mitra distribusi SBN yang mencatatkan jumlah terbanyak untuk investor SBN yang baru sepanjang 2024," lanjutnya.
Tak hanya itu, tambahnya, ketika pihaknya menjual obligasi FR untuk pertama kali, banyak investor yang menyambut baik. Terutama, lantaran melihat terjadinya demokratisasi akses pada instrumen ini. Adapun obligasi seri FR ini juga dapat dibeli dengan harga murah, minimal Rp 1 juta.
Baca Juga: Pasokan Surat Utang Pemerintah di 2025 Bisa Membatasi Penerbitan Obligasi Korporasi
"Dengan begitu, investor bisa memiliki akses pada instrumen investasi yang selama ini mungkin hanya aksesibel untuk sebagian investor dengan jumlah uang tertentu," tutur William.
Jika melakukan transaksi obligasi di Bibit, William menyorot perlunya untuk mempertimbangkan profil risiko masing-masing investor. Obligasi FR dapat disesuaikan dengan profil risiko tersebut.
Menurutnya, untuk investor konservatif, Obligasi FR sangat cocok karena yield tetap yang dijamin oleh negara memberikan keamanan dan stabilitas hingga jatuh tempo.
"Sedangkan bagi investor moderat, Obligasi FR menawarkan fleksibilitas untuk dijual sebelum jatuh tempo dengan potensi capital gain, meskipun harus mempertimbangkan fluktuasi harga pasar," ujar William.
Lebih lanjut, ia mengatakan, investor agresif dapat memanfaatkan obligasi FR sebagai bagian dari portofolio yang beragam. Seperti menggabungkan obligasi ini dengan instrumen berisiko tinggi lainnya guna mengoptimalkan imbal hasil sambil memiliki aset yang stabil.
"Maka, memahami karakteristik Obligasi FR membantu setiap investor mengelola portofolio mereka sesuai profil risiko masing-masing dengan lebih bijak," imbuhnya.
Selanjutnya: AAJI Catat Penurunan Klaim dan Manfaat Asuransi Jiwa 11,1% pada Kuartal I-2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News