MOMSMONEY.ID - Yuk, simak bagaimana Bibit vs Bareksa dilihat dari kelengkapan produk, biaya, dan fiturnya.
Dua aplikasi yang umum dijadikan pilihan saat akan berinvestasi di reksadana adalah Bibit dan Bareksa.
Jika Moms baru akan berinvestasi di reksadana, yuk, simak bagaimana perbandingan Bibit vs Bareksa.
Baca Juga: Ini Manfaat Penting Daging Kambing yang Kerap Dianggap Jadi Penyebab Kolesterol
Bibit dan Bareksa adalah aplikasi untuk jual-beli reksadana untuk membantu investor berinvesrtasi dengan mudah.
Bareksa mendapatkan lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksadana dari OJK sejak 2016. Sementara Bibit telah berlisensi sejak 2017.
Lalu mana yang lebih baik Bibit vs Bareksa?
Artikel ini akan membahas perbedaan Bibit vs Bareksa dilihat dari kelengkapan produk, biaya, dan fitur aplikasinya.
Biaya Bibit vs Bareksa
Bibit mengenakan modal minimal transaksi sebesar Rp 10.000. Biaya lain yang dikenakan oleh Bibit adalah biaya pembayaran dengan metode Gopay, Shopeepay, LinkAja sebesar Rp 2.500 dan virtual account BCA sebesar Rp 3.100 namun khusus BCA gratis 4x per bulan.
Di aplikasi Bareksa, untuk membeli reksadana dikenakan biaya pembelian sesuai dengan metode pembayaran. Adapun pembayaran melalui OVO dan LinkAja dikenakan Rp 1.000.
Sedangkan dengan virtual account BRI, BNI, CIMB Niaga dan Jenius Rp 3.100, BCA sebesar Rp 4.600 dan Danamon Direct Debit sebesar Rp 2.000.
Baca Juga: Ada Bibit dan Bareksa, Pilihan Platform untuk Investasi Reksadana
Produk Bibit vs Bareksa
Bibit menyediakan produk investasi reksa dana, SBN retail, obligasi pemerintah dan saham. Bareksa menyediakan produk investasi syariah, saham, reksa dana, SBN dan emas.
Fitur dan kemudahan aplikasi
Fitur investasi reksa dana yang disediakan Bareksa adalah:
- Produk eksklusif: menyediakan rekomendasi reksa dana dengan potensi imbal hasil menarik yang jarang ditemukan di platform lain, reksa dana yang baru dirilis kuramng dari satu tahun dan reksa dana yang rutin membagikan dividen dalam bentuk penambahan unit ataupun uang tunai.
- Bareksa Insight: memberikan informasi hasil analisa dengan imbal hasil yang bagus dalam satu tahun terakhir.
- Robo: fitur untuk merekmondasikan dan mengalokasika investasi reka dana berdasarkan profil risiko dan riset kinerja pasar yang dilakukan tim analisis Bareksa setiap hari.
Fitur investasi reksa dana yang disediakan Bibit:
- Klasifikasi berdasar jenis: Bibit memberikan data reksa dana yang sudah dikelompokan dalam reksa dana pasar uang, obligasi, saham, syariah dan campuran.
- Top reksa dana: pilihan reksa dana berkualitas yang dikurasi oleh Bibit
- Pencairan instan: pilihan reksa dana yang tidak membutuhkan waktu lama untuk pencairan dana.
- Return tertinggi: reksa dana degan return tertinggi dalam setahun terakhir.
- Index Fund: reksa dana denga portofolio yang mengacu pada indeks tetentu.
- Reksa dana USD: transaksi reksa dana dengan mata uang dolar Amerika Serikat
- Minimal 10rb: reksa dana yang modal awal investasinya cukup Rp 10.000
- Manajer Investasi: pengelompokan reksa dana berdasarkan manajer investasinya.
Baca Juga: 13 Tanaman Hias Indoor untuk Mengatasi Kecemasan dan Depresi
Kesimpulan Bibit vs Bareksa
Kedua aplikasi ini sudah teerdaftar di OJK. Sehingga keduanya aman digunakan untuk melakukan investasi reksa dana. Hanya saja, untuk Anda yang memilih modal awal investasi yang kecil bisa memilih Bibit. Sebab minimal imnvestasi di Bareksa sebesar Rp 100.000.
Sementara dari segi fitur, Bibit lebih ramah bagi pemula. Bibit sendiri memiliki fitur robo advisor yang bisa memberikan rekomendasi sesuai kategori yang diinginkan oleh investor.
Namun, Bareksa juga sudah menyediakan fitur Robo yang secara otomatis akan mengalokasikan dana yang Anda investasikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News