Santai

Begini Strategi ESTI Meningkatkan Kinerja Di Tengah Lesunya Industri Tekstil

Begini Strategi ESTI Meningkatkan Kinerja Di Tengah Lesunya Industri Tekstil

MOMSMONEY.ID - Meskipun industri tekstil dikabarkan lesu, PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI) pada tahun lalu berhasil mencetak laba signifikan. Kinerja positif ini berlanjut pada kuartal I, dimana penjualan perusahaan naik 21,91% dari Rp 5,38 miliar menjadi Rp 6,56 miliar.

Michael Sung, Direktur Ever Shine Tex menyebut perbaikan kinerja penjualan dapat dilakukan karena perusahaan menerapkan beberapa strategi  Salah satunya adalah kecepatan delivery to market. Menurutnya, keunggulan perusahaannya adalah mampu mengirimkan barang dalam 7 hari, sedangkan rata-rata pabrik lain membutuhkan waktu 3-4 minggu. 

"Jadi dengan metode tersebut maka banyak orderan tender pemerintah dan ojek online yang butuh kuantitas besar dan cepat, rata-rata ordernya ke kami," ungkapnya kepada KONTAN, Jumat (5/7/2024)

Baca Juga: Bangkitkan Kinerja Industri TPT, Kemenperin Tempa Kompetensi SDM

Selain itu, pihaknya juga melakukan berbagai inovasi dan perbaikan proses untuk menghemat energi, waktu, bahan baku, dan sumber daya manusia. Hal ini membantu perusahaan dalam mengurangi lead time dan meningkatkan profitabilitas.

Perusahaan juga fokus pada pengurangan emisi dan energi yang dikeluarkan dalam proses dan mesin-mesinnya. Upaya ini tidak hanya membantu lingkungan, tetapi juga secara tidak langsung meningkatkan profitabilitas.

"Dengan strategi yang kami jalankan, kami berharap bisa terus meningkat dari segi profit untuk keberlanjutan perusahaan," ungkapnya.

Baca Juga: Akrobat Tekstil China

Dalam upaya untuk menekan emisi dan efisiensi energi, perusahaan juga melakukan kerja sama dengan BRIN untuk meneliti energi alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi emisi dan biaya.

"Di luar itu, kami juga sudah MoU dengan banyak politeknik dan Ikatan Alumni Textil Seluruh Indonesia (IKATSI) untuk meningkatkan skill dan pengetahuan sumber daya manusia untuk bisa lebih kompetitif di pasaran," lanjutnya.

Yang jelas, Michael berharap dengan strategi bisnis yang tepat dan komitmen berkelanjutan, perusahaannya dapat terus berkembang dan bersaing di tengah industri tekstil yang saat ini masih lesu.

Baca Juga: Kemenperin Dorong Industri Tekstil dan Produk Tekstil Bangkit dari Keterpurukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News