AturUang

Begini Biaya Cicilan KPR Paling Ideal yang Cocok untuk Gen Z

Begini Biaya Cicilan KPR Paling Ideal yang Cocok untuk Gen Z

MOMSMONEY.ID - Gen Z mulai melirik KPR untuk punya rumah sendiri. Lalu, berapa cicilan KPR yang ideal untuk memulainya? Simak tips dan simulasi cicilannya di sini.

Memiliki rumah menjadi salah satu target finansial besar bagi Gen Z yang kini mulai memasuki usia produktif. Namun, tantangan utama terletak pada besarnya cicilan KPR setiap bulan. 

Berdasarkan data perumahan terkini, uang muka (DP) yang lebih besar terbukti mampu menekan cicilan bulanan dan beban bunga dalam jangka panjang. 

Lantas, berapa cicilan KPR yang paling ideal untuk anak muda agar cash flow tetap aman? Simak penjelasan berikut yang telah dirangkum dari laman Bank Mega.

Baca Juga: Simak Cara Cerdas memulai Dana Darurat untuk Keamanan Finansial

Berapa cicilan KPR ideal untuk gen Z?

Pakar keuangan merekomendasikan agar cicilan KPR tidak lebih dari 30%–35% dari total penghasilan bulanan. Angka ini dianggap aman agar kebutuhan pokok, tabungan, serta dana darurat tidak terganggu.

Seorang perencana keuangan, Rina Agustina, menegaskan, “Kesalahan paling sering terjadi adalah memaksakan cicilan di atas 40% gaji bulanan. Itu berisiko mengganggu kesehatan keuangan, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang masih fluktuatif,” ujarnya.

Simulasi cicilan KPR 2025

Sebagai gambaran, berikut simulasi cicilan KPR untuk rumah senilai Rp 500 juta dengan bunga tetap 7% per tahun, tenor 15 tahun:

  • DP 10% (Rp 50 juta) → Cicilan ± Rp 4 juta/bulan
  • DP 20% (Rp 100 juta) → Cicilan ± Rp 3,6 juta/bulan
  • DP 30% (Rp 150 juta) → Cicilan ± Rp 3,1 juta/bulan

Dari perbandingan tersebut, semakin besar DP yang dibayarkan di awal, semakin ringan cicilan bulanan dan total bunga yang harus ditanggung.

Langkah-langkah menentukan cicilan KPR yang pas

Agar cicilan KPR tidak bikin keuangan berantakan, Gen Z bisa mengikuti panduan berikut:

1. Hitung penghasilan bersih bulanan. Gunakan rumus 30%–35% dari gaji untuk batas maksimal cicilan.

2. Tentukan besaran DP. Semakin besar DP, semakin kecil pinjaman yang harus dibayar.

3. Perhatikan tenor KPR. Pilih tenor sesuai kemampuan. Tenor panjang memang cicilannya lebih kecil, tapi total bunga lebih besar.

4. Cek promo bunga dari bank. Manfaatkan periode suku bunga rendah agar cicilan lebih ringan.

5. Jangan abaikan biaya tambahan. Selain cicilan, ada biaya notaris, asuransi, dan pajak yang juga wajib dipersiapkan.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Membangun Kekayaan yang Mengubah Kehidupan Finansial Anda

Tips menabung untuk DP rumah

Bagi Gen Z yang masih merintis karier, menyiapkan DP rumah memang butuh strategi. Beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Pisahkan rekening khusus untuk tabungan rumah.
  • Gunakan auto-debit setiap bulan agar konsisten.
  • Kurangi pengeluaran konsumtif, seperti nongkrong berlebihan atau belanja impulsif.
  • Manfaatkan instrumen investasi aman, seperti reksa dana pasar uang atau deposito.

Cicilan KPR yang ideal untuk Gen Z di 2025 adalah maksimal 30%–35% dari penghasilan bulanan. Dengan perhitungan cermat, DP yang cukup, serta disiplin dalam mengatur cash flow, impian punya rumah bukan sekadar wacana. 

Yang terpenting, jangan terburu-buru mengambil skema cicilan hanya karena promo. Sesuaikan dengan kondisi finansial agar perjalanan memiliki rumah berjalan mulus tanpa memberatkan masa depan.

Selanjutnya: ADPI Sebut Turunnya Suku Bunga BI Bisa Pengaruhi RoI Dana Pensiun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News