MOMSMONEY.ID - Pasutri baru wajib waspada, berikut ini penjelasan tentang post wedding blues yang rawan terjadi seusai menikah.
Mungkin banyak pasangan menganggap pesta pernikahan sebagai hal penting dalam sebuah hubungan serius.
Persiapan yang matang pun perlu dilakukan untuk membuat pesta pernikahan berjalan lancar dan sesuai keinginan.
Tak jarang juga, ada beberapa pasangan yang sengaja membuat acara pernikahan besar dan mewah untuk merayakan hari penting dalam hidup mereka.
Baca Juga: 4 Aturan Penting Dalam Open Relationship, Yakin Siap?
Namun, tak lama berselang, ketika acara pernikahan sudah selesai digelar dan fase bulan madu sudah berlalu, tiba-tiba ada perasaan hampa yang dirasakan pasangan suami istri baru.
Tahukah Anda bahwa fase tersebut dinamakan post wedding blues?
Post wedding blues secara ringkas, menurut laman Indian Express merupakan suatu fase keadaan yang membuat pasangan suami istri-terutama istri, merasakan perasaan melankolis setelah acara pernikahan berlalu.
Hasil penelitian di tahun 2018 yang dilakukan Bowling Green State University di Amerika Serikat mengungkapkan, sebanyak 12% dari 152 perempuan merasakan depresi setelah pesta pernikahan mereka.
Fase post wedding blues biasanya terjadi ketika pasutri baru mulai memasuki kehidupan pernikahan yang sesungguhnya.
Baca Juga: 5 Tanda Anda Berhasil Healing dari Trauma, Cek di Sini
Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya adalah karena kehidupan pernikahan berbeda dengan gemerlap pesta pernikahan.
Pada hari pernikahan, pasutri mendapatkan perhatian yang besar dari banyak orang. Namun setelah pesta selesai, kenyataan sebenarnya dalam kehidupan rumah tangga harus dihadapi.
Ada beberapa tanda dari seseorang yang mengalami post wedding blues. Laman Bride menyebutkan, misalnya, merasakan kehampaan, bosan, apatis, kehilangan semangat, hingga merasakan keraguan terhadap pasangan yang dinikahi.
Jika merasa cemas dan khawatir dalam menghadapi post wedding blues, Geoff Lamb, seorang terapis hubungan, memberikan beberapa tips untuk mengatasinya.
Pertama-tama adalah dengan berkomunikasi dengan pasangan atas kemungkinan munculnya post wedding blues dalam rumah tangga.
Baca Juga: Jaga Keharmonisan, Ini 6 Cara Mengembalikan Gairah Seks Setelah Melahirkan
Memikirkan pesta pernikahan dengan matang dan bijak pun juga disarankan. Pastikan untuk melangsungkan pesta pernikahan yang membuat diri dan pasangan puas dengan pengalaman tersebut.
Hindari membuat pesta pernikahan karena gengsi dan berlomba-lomba membuat pesta pernikahan yang lebih bagus dari pasangan lain.
Saran yang utama adalah untuk berfokus pada hubungan jangka panjang dengan pasangan. Pesta pernikahan dan kehidupan rumah tangga merupakan dua hal berbeda.
Sebagai pasutri baru, ada baiknya untuk selalu mengomunikasikan segala pikiran dan perasaan yang bisa membawa hubungan tetap awet dan dekat satu sama lain sehingga terhindar dari post wedding blues dalam jangka waktu yang lama.
Nah, itulah tadi penjelasan singkat tentang post wedding blues sekaligus cara untuk mengatasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News