Bugar

Apa yang Terjadi Jika Berhenti Berhubungan Intim dalam Waktu Lama?

Apa yang Terjadi Jika Berhenti Berhubungan Intim dalam Waktu Lama?

MOMSMONEY.ID - Jadi pertanyaan, apa yang terjadi jika berhenti berhubungan intim dalam waktu lama, ya? Ini ulasannya!

Berhubungan intim merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, baik dari sisi fisik maupun emosional.

Namun, ada kalanya seseorang harus atau memilih untuk berhenti berhubungan intim dalam waktu lama karena berbagai alasan, seperti kondisi kesehatan, perubahan gaya hidup, atau keputusan pribadi.

Baca Juga: 14 Cara Menetralkan Gula Darah dalam Tubuh secara Alami, Terbukti Efektif

Lalu, apa yang terjadi jika berhenti berhubungan intim dalam waktu lama? Melansir dari laman WebMD, inilah yang terjadi pada fisik dan emosional Anda:

1. Meningkatkan Kecemasan

Saat stres, berhubungan intim mungkin bukan prioritas utama Anda. Namun, berhubungan intim bisa membantu mengurangi kecemasan karena dapat menurunkan hormon stres.

Aktif berhubungan intim juga dikaitkan dengan kebahagiaan dan kesehatan mental yang lebih baik, sehingga bisa membantu mencegah perasaan cemas.

Jadi, jika Anda berhenti berhubungan intim dalam jangka waktu yang lama, bisa jadi ini akan meningkatkan perasaan cemas Anda.

2. Kesehatan Jantung Mungkin Menurun

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berhubungan berhubungan intim kurang dari sekali sebulan lebih sering terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang melakukannya dua kali seminggu atau lebih.

Alasannya karena berhubungan intim memberikan sedikit aktivitas fisik yang bermanfaat untuk kesehatan jantung serta mengurangi risiko depresi.

3. Aktivitas Fisik Menurun

Berhubungan intim membakar sekitar 5 kalori per menit, mirip dengan jalan cepat. Meski terdengar kecil, manfaatnya bisa terasa dalam jangka panjang.

Dengan berhenti berhubungan intim, Anda mungkin kehilangan bentuk aktivitas ini, yang berpotensi mengurangi keinginan untuk berolahraga secara keseluruhan.

4. Memori Mungkin Terganggu

Berhubungan intim teratur dapat berhubungan dengan peningkatan daya ingat, terutama pada mereka yang berusia antara 50 hingga 89 tahun.

Meskipun alasannya belum jelas, studi menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas berhubungan intimual dan kesehatan kognitif.

Baca Juga: Nasi Jagung untuk Diet Menurunkan Berat Badan, Intip Juga Khasiat Lainnya

5. Sistem Kekebalan Tubuh Melemah

Berhubungan berhubungan intim sekali seminggu dikaitkan dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh, sebagian karena peningkatan produksi imunoglobulin A (IgA), zat yang melawan infeksi.

Namun, terlalu banyak berhubungan intim juga bisa menurunkan kadar IgA.

6. Hubungan dengan Pasangan Bisa Berubah

Berhubungan intim membantu melepaskan hormon yang memperkuat ikatan emosional antara pasangan, yang bisa bertahan hingga 48 jam setelahnya.

Tanpa berhubungan intim, hubungan mungkin kehilangan sebagian dari kepuasan emosional. Pasangan yang berhubungan berhubungan intim secara teratur cenderung lebih bahagia dan memiliki hubungan yang lebih kuat.

7. Kesehatan Prostat Mungkin Terganggu

Penelitian menunjukkan bahwa pria yang jarang ejakulasi (kurang dari tujuh kali sebulan) lebih berisiko terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang melakukannya lebih dari 21 kali sebulan.

Namun, penting untuk tetap berhati-hati dan menghindari risiko penyakit menular seksual.

8. Kualitas Tidur Berkurang

Berhubungan intim membantu tubuh melepaskan hormon seperti oksitosin dan prolaktin yang membantu untuk tidur nyenyak. Tanpa berhubungan intim, Anda mungkin mengalami kesulitan tidur yang lebih sering.

Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi? Salah Satunya Kurang Gerak

9. Nyeri Bertahan Lebih Lama

Orgasme memicu pelepasan endorfin dan hormon lain yang dapat membantu mengurangi rasa nyeri, seperti sakit kepala, sakit punggung, dan nyeri sendi.

Berhenti berhubungan berhubungan intim bisa membuat nyeri-nyeri ini terasa lebih lama dan sulit diatasi.

10. Masalah Seksual di Kemudian Hari

Bagi wanita menopause, berhenti berhubungan berhubungan intim bisa menyebabkan jaringan vagina menipis, kering, dan menyusut, yang membuat berhubungan intim terasa menyakitkan.

Pada pria, jarang berhubungan berhubungan intim dikaitkan dengan peningkatan risiko disfungsi ereksi.

11. Tekanan Darah Mungkin Naik

Berhubungan intim bisa membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Selain memberikan latihan aerobik ringan, berhubungan intim juga dapat mengurangi kecemasan, yang berperan penting dalam menjaga tekanan darah normal.

Jika Anda berhenti berhubungan intim dalam waktu yang lama, tekanan darah Anda mungkin bisa naik.

Baca Juga: Pilihan Terbaik Minyak Goreng untuk Diet Menurunkan Berat Badan, Cek di Sini

Nah, itulah apa yang terjadi jika berhenti berhubungan intim dalam waktu lama. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News