MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat pada perdagangan akhir pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/10), IHSG menguat 65,37 poin atau 1,02% ke 6.481,77 pada akhir perdagangan.
Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona hijau dengan rentang 6.436,51-6.497,65. Kenaikan IHSG ditopang menguatnya 10 dari 11 sektor yang ada di BEI.
Sektor yang naik paling tinggi antara lain sektor transportasi 3,63%, sektor perindustrian 1,60%, sektor energi 1,49%, sektor barang baku 1,26%, sektor infrastruktur 1,13%, sektor keuangan 1,11% dan sektor properti 0,62%. Hanya sektor barang konsumen non primer satu-satunya yang turun -0,48%.
Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 28,41 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 15,60 triliun. Ada 299 saham yang menguat, 209 saham yang merosot dan 159 saham lainnya stagnan. Investor asing mencatat net buy sebesar Rp 2,42 triliun di seluruh pasar.
Baca Juga: Untuk Gaming Lancar, 3 HP POCO Murah RAM Besar Ini Bisa Jadi Pilihan
Menurut Asrul Huni, CSA, Analis Teknikal PT Ciptadana Sekuritas, IHSG berada dalam fase trend yang menguat (bullish) untuk jangka waktu menengah. Hal ini kata Asrul tampak setelah berhasil breakout dari konsolidasi yang cukup lama di atas level 6,170. "Hingga penutupan IHSG melaju kencang menuju harga tertinggi di tahun ini," tandasnya.
Kenaikan laju IHSG disebutkan Asrul didorong sentimen pasar global yg masih berada dalam trend positif. Sedangkan dari dalam negeri, sentimen yang mendorong pergerakan IHSG diyakini karena Indonesia sudah keluar dari ancaman bahaya dan prospek ekonomi negatif.
"Kedepan juga akan semakin membaik seiring dengan penurunan kasus covid 19," imbuhnya.
Baca Juga: Ide Penggunaan Wallpaper di Ruang Keluarga yang Eyecatching dan Unik
Selain itu, posisi cadangan devisa (valas) pada 21 September mencapai USD 146,9 miliar atau 1,45% lebih tinggi dari 21 Agustus sebesar USD144,8 miliar. "Cadangan devisa stabil disebabkan oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan utang luar negeri Pemerintah," ungkapnya.
Untuk minggu depan IHSG diperkirakan Asrul dibayangi koreksi. Hal ini karena sudah memasuki zona overbought. "Koreksi ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan buyback dikisaran support 6,395 sampai 6.350," pungkas Asrul.
Adapun saham yang bisa dicermati pekan depan yaitu MNCN, ANTM, TINS, INKP dan TKIM.
Selanjutnya: Tiga Kunci Sukses ala Es Teler 77
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News