Akhir Bulan Januari 2022, IHSG Ditutup Loyo

MOMSMONEY.ID - Mengawali pekan kali ini, performa indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah di akhir perdagangan hari ini. Senin (31/1) IHSG turun 0,22% atau 14,36 poin ke 6.631,15 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Loyonya IHSG didukung oleh lima sektor yang berakhir di zona merah. Sektor keuangan menjadi indeks sektoral dengan penurunan terdalam setelah anjlok 0,42%.

Disusul, sektor properti koreksi 0,3%, sektor barang konsumsi primer menguat 0,25%, sektor infrastruktur turun 0,14% dan sektor perindustrian melemah 0,07%.

Disisi lain, sektor barang konsumsi non primer menjadi indeks sektoral dengan penguatan terbesar setelah melonjak 1,84%. Selanjutnya, sektor barang baku naik 1,7%, sektor teknologi menguat 1,14%, sektor transportasi dan logistik naik 0,84%, sektor kesehatan naik 0,82% dan sektor energi menguat 0,19%.

Total volume transaksi bursa mencapai 23,32 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,62 triliun. Sebanyak 242 saham turun. Ada 292 saham yang naik harga dan 152 saham bergerak stagnan.

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto menilai pelemahan IHSG di akhir bulan kali ini disebabkan beberapa sentimen. Pertama, adanya kekhawatiran normalisasi kebijakan moneter yang agresif di Amerika Serikat. “Amerika Serikat diperkirakan akan segera menaikan suku bunga pertama kalinya dalam 3 tahun terakhir,” ujarnya dalam riset, Senin (31/1).

Faktor kedua yakni perang dingin antara Rusia dengan Ukraina. Ketiga, pelaku pasar masih mencermati perlambatan aktivitas ekonomi di China. “Setelah rilis PMI turun ke 50,1 pada akhir Desember 2021, caixin PMI tercatat di level 49,1,” tambah William.

Disamping itu, yang cukup menurunkan pamor IHSG kata William adalah China menginformasikan, terdapat 34 kasus individu terinfeksi saat Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 berlangsung.

“Penelitian menunjukan bahwa ada kelainan pada paru-paru pasien lama covid dan hewan peliharaan seperti hamster dapat menyebarkan covid-19 ke manusia,” tandasnya.

Dengan berbagai sentimen tersebut, William proyeksikan ada potensi IHSG bergerak menguat pada perdagangan Selasa (1/2). Dia bilang, penguatan bisa terjadi dalam tren konsolidasi IHSG. Diperkirakan IHSG bergerak di rentang 6.530 sampai 6.754.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News