MOMSMONEY.ID - Anda termasuk generasi sandwich? Yuk, praktikkan cara mengatur keuangan untuk generasi sandwich berikut ini!
Menjadi bagian dari generasi sandwich bukanlah perkara mudah. Istilah ini merujuk pada kelompok orang dewasa yang berada di posisi serba tanggung, harus menanggung biaya hidup diri sendiri sekaligus membantu kebutuhan orang tua, bahkan anak atau adik yang masih bergantung.
Kondisi ini bisa menimbulkan tekanan finansial yang berat, apalagi jika tidak ada perencanaan keuangan yang matang.
Meski begitu, bukan berarti generasi sandwich tidak bisa hidup dengan lebih tenang. Dengan strategi pengelolaan keuangan yang tepat, beban tersebut dapat dikurangi sedikit demi sedikit.
Di bawah ini adalah beberapa cara mengatur keuangan untuk generasi sandwich yang bisa Anda praktikkan:
1. Buat anggaran bulanan yang realistis
Susunlah anggaran yang jelas. Catat semua pemasukan, lalu bagi ke dalam pos pengeluaran rutin, tabungan, investasi, serta dana darurat.
Melansir dari laman Media Keuangan Kemenkeu, bagi generasi sandwich, penting untuk memisahkan antara kebutuhan pribadi, keluarga inti, dan orang tua. Dengan begitu, Anda bisa melihat gambaran nyata ke mana uang mengalir setiap bulan.
2. Tentukan skala prioritas
Karena tanggung jawab ganda, generasi sandwich harus jeli menentukan prioritas. Kebutuhan dasar keluarga inti seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan anak harus berada di urutan teratas.
Kewajiban kepada orang tua tetap penting, tetapi perlu disesuaikan dengan kemampuan finansial. Mengomunikasikan kondisi secara terbuka kepada anggota keluarga juga akan membantu mengurangi beban psikologis.
Baca Juga: Begini Cara Menabung untuk Beli Rumah yang Efektif, Pasti Bisa!
3. Bangun dana darurat
Dana darurat adalah penyangga keuangan yang wajib dimiliki. Idealnya, jumlahnya tiga sampai enam kali pengeluaran bulanan. Bagi generasi sandwich, dana darurat bisa lebih besar karena ada lebih banyak pihak yang ditanggung.
Simpan dana ini di instrumen likuid seperti tabungan atau deposito, sehingga mudah dicairkan saat diperlukan.
4. Kelola utang dengan bijak
Utang bisa menjadi jebakan jika tidak diatur. Bila sudah memiliki cicilan, pastikan rasio utang tidak lebih dari tiga puluh persen dari total penghasilan bulanan.
Hindari berutang untuk kebutuhan konsumtif, seperti membeli gadget terbaru atau berlibur. Gunakan utang hanya untuk hal produktif, misalnya membeli rumah atau membiayai pendidikan, dan selalu pastikan kemampuan membayar cicilan.
5. Sisihkan untuk investasi jangka panjang
Generasi sandwich sering terjebak pada pengeluaran sehari-hari hingga lupa menyiapkan masa depan. Investasi sangat penting agar tidak selamanya hidup dalam kondisi menanggung.
Pilih instrumen sesuai profil risiko, mulai dari reksa dana, obligasi, hingga saham. Dengan berinvestasi sejak dini, Anda bisa membangun aset yang kelak mengurangi beban finansial.
Baca Juga: 15 Cara Mengatur Keuangan biar Tidak Boros, Coba Praktikkan!
6. Siapkan asuransi untuk proteksi
Asuransi kesehatan dan jiwa adalah bentuk perlindungan finansial yang wajib dimiliki. Tanpa asuransi, satu kejadian sakit bisa menguras tabungan bertahun-tahun.
Dengan asuransi, Anda bisa lebih tenang menghadapi risiko tak terduga. Generasi sandwich sebaiknya juga mendorong orang tua untuk memiliki perlindungan kesehatan, agar biaya medis tidak seluruhnya ditanggung sendiri.
7. Cari sumber penghasilan tambahan
Mengandalkan satu sumber penghasilan sering kali tidak cukup. Generasi sandwich bisa mencari penghasilan tambahan sesuai kemampuan, seperti membuka usaha kecil, menjadi freelancer, atau mengelola aset produktif.
Tambahan pemasukan akan membuat beban finansial bisa terbagi dan tujuan jangka panjang lebih mudah tercapai.
8. Komunikasi terbuka dengan keluarga
Mengatur keuangan bukan hanya soal angka, tetapi juga soal komunikasi. Generasi sandwich perlu berbicara jujur dengan pasangan, anak, maupun orang tua mengenai kondisi finansial.
Keterbukaan ini membuat semua pihak bisa saling memahami dan menyesuaikan gaya hidup. Dukungan keluarga juga membantu mengurangi rasa tertekan yang sering dialami.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Finansial yang Membuat Miskin Menurut Warren Buffett
Itulah beberapa cara mengatur keuangan untuk generasi sandwich. Generasi sandwich menghadapi tantangan finansial yang cukup berat, namun hal ini bisa dikelola dengan strategi yang tepat.
Mulai dari membuat anggaran, membangun dana darurat, hingga berinvestasi, semua langkah tersebut membantu menciptakan kestabilan keuangan jangka panjang. Dengan komunikasi terbuka bersama keluarga, beban yang terasa berat dapat menjadi lebih ringan dan terkelola.
Selanjutnya: Kenapa Manusia Bisa Lupa ya? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News