MOMSMONEY.ID - Berikut cara simpel bikin lemari kamar tidur lebih rapi dan lega. Tips ini bantu hilangkan barang yang bikin penuh dan bikin adem ruang kamu.
Punya lemari yang terus penuh dan bikin pusing setiap kali buka pintunya?
Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak orang menjadikan lemari kamar sebagai tempat “penyelamat darurat” saat tidak tahu harus menyimpan sesuatu di mana, apalagi kalau ukuran rumah terbatas.
Akibatnya, lemari jadi sumpek dan berantakan, bahkan bikin stres setiap kali memilih pakaian.
Padahal, lemari yang rapi bisa bikin rutinitas harian lebih mudah, waktu bersiap jadi lebih cepat, dan suasana kamar terasa jauh lebih nyaman.
Berdasarkan saran pakar pengorganisasian profesional yang dibagikan Real Simple, ada beberapa barang yang lebih baik dipindahkan ke tempat lain supaya lemari kamar kembali lega dan fungsional.
Baca Juga: 5 Trik Minimalis Biar Ruang Tamu Lebih Luas, Rapi, dan Enak Dilihat oleh pengunjung
Sepatu
Sepatu sebenarnya lebih cocok disimpan dekat pintu karena di sanalah kita memakai dan melepasnya. Menaruh sepatu di lemari kamar hanya membawa debu dan aroma tidak sedap yang bisa menyebar ke pakaian.
Untuk koleksi sepatu besar, simpan yang spesial atau jarang dipakai di lemari dan letakkan sepatu harian di area pintu masuk.
"Yang penting bukan apa yang disimpan bersama, tapi bagaimana cara menyimpannya," ujar Jamie Hord, pendiri Horderly.
Tas tangan
Tas jarang dipakai inside the house, jadi menyimpannya di lemari justru bikin sesak. Lebih efektif menaruh tas harian di dekat pintu agar mudah diambil dan dikembalikan. Untuk tas pesta atau koleksi unik, letakkan rapi di rak paling atas lemari.
"Tas tangan yang sering dipakai sebaiknya berada dekat pintu agar tidak menambah kekacauan," ujar Jill Czarnik dari The Tribalist.
Pakaian luar dan aksesori
Jaket, mantel, topi, dan syal tidak dipakai di kamar. Menempatkannya di area pintu masuk akan membebaskan ruang lemari cukup banyak. Cara ini juga mempermudah pengambilan dan penyimpanan saat aktivitas luar rumah.
Makanan
Sebaiknya jauhkan makanan dari lemari pakaian. Makanan bisa mengundang tikus atau serangga dan merusak pakaian berbahan alami seperti wol dan kasmir.
Kalau sangat terpaksa menyimpan makanan, pilih makanan kalengan atau simpan di wadah kedap udara.
Produk kecantikan cair
Sampo, lotion, parfum, dan toner rawan bocor dan bisa merusak baju. Simpan di kamar mandi atau area kosmetik khusus. Kalau harus masuk lemari, pastikan menggunakan wadah plastik rapat supaya aman dari tumpahan.
Cucian kotor
Keranjang cucian boleh saja berada di dekat lemari, tapi pastikan rajin dikosongkan. Pakaian olahraga atau barang lembap bisa menimbulkan bau tidak sedap. Pilih keranjang bertutup atau pindahkan ke ruang laundry agar udara tetap segar.
Baca Juga: 13 Inspirasi Skema Warna Dapur Timeless untuk Rumah Modern yang Kompleks
Tumpukan barang acak
Sering menaruh barang random seperti alat kebersihan, mainan, atau peralatan ekstra di lemari? Ini penyebab lemari cepat penuh.
Jika tidak ada ruang lain, buat zona khusus menggunakan kotak penyimpanan supaya tidak bercampur dengan pakaian bersih.
Pakaian yang tidak pernah dipakai
Ini penyebab terbesar lemari terlihat penuh tapi terasa tidak punya pilihan baju. Pakaian yang tidak muat atau tidak pernah dipakai hanya menyita tempat dan membuat beban pikiran.
Coba lakukan penyortiran setiap tiga bulan, lalu jual, donasikan, atau berikan ke yang membutuhkan.
"Mengurangi justru bisa menambah kualitas hidup, karena barang yang tidak pernah dipakai hanya menambah tekanan," ujar Jill Czarnik.
Merapiakan lemari bukan cuma soal estetika, tapi juga tentang membangun ruang hidup yang lebih tenang. Mulai saja dari satu kategori kecil, misalnya sepatu atau tas, dan rasakan perubahan perlahan.
Dalam waktu singkat, kamar akan terasa lebih lega, nyaman, dan bikin senang saat melihatnya.
Selanjutnya: PM Jepang Janji Tindak Tegas Usai Jet Tempur China Diduga Kunci Radar ke F-15 Jepang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News