MOMSMONEY.ID - Cek tren pencahayaan rumah 2026 yang mengutamakan cahaya hangat, desain personal, dan kenyamanan untuk aktivitas harian di rumah.
Memasuki tahun 2026, cara orang memandang pencahayaan rumah mulai berubah. Lampu tidak lagi sekadar alat penerang, tapi juga penentu suasana dan kenyamanan di dalam hunian.
Banyak orang kini sadar bahwa pencahayaan yang tepat bisa membuat rumah terasa lebih tenang, ramah, dan menyenangkan untuk ditinggali.
Tren terbaru pun hadir menjawab kebutuhan tersebut tanpa harus renovasi besar. Melansir dari Southern Living, pencahayaan bahkan disebut sebagai elemen desain paling ekspresif dalam membentuk karakter rumah.
“Pencahayaan sekarang mencerminkan gaya hidup penghuninya, bukan hanya soal fungsi,” ujar desainer interior Claire Thompson.
Baca Juga: Ini Cara Mengecat Rumah agar Rapi, Awet, dan Enak Dipandang ala Para Ahli
Pencahayaan berwarna untuk memberi karakter
Di tahun 2026, lampu dengan sentuhan warna mulai banyak dipilih untuk memberi identitas pada ruangan. Mulai dari kap lampu hingga lampu gantung, warna digunakan sebagai aksen yang membuat ruangan terasa lebih hidup.
Menurut para desainer interior, cara ini efektif untuk menyegarkan tampilan rumah tanpa perlu mengganti furnitur besar. Cukup ganti pencahayaan, suasana ruang pun langsung berubah.
Lampu isi ulang yang praktis dan fleksibel
Lampu isi ulang semakin digemari karena mudah digunakan dan tidak ribet pemasangan. Lampu ini bisa dipindahkan ke mana saja sesuai kebutuhan, baik ke sudut baca, rak hias, atau meja makan kecil.
Gaya hidup masyarakat urban yang dinamis membuat pencahayaan fleksibel jadi solusi ideal. Selain fungsional, desainnya kini juga semakin modern dan estetik.
Lampu besar sebagai pusat perhatian ruangan
Tren lain yang mencuri perhatian adalah penggunaan lampu berukuran besar. Lampu gantung besar di dapur, kamar tidur, atau area masuk rumah kini menjadi elemen utama yang langsung menarik perhatian.
Banyak desainer menilai satu lampu besar yang tepat bisa mengubah kesan ruangan secara keseluruhan. Pencahayaan tidak lagi sekadar pelengkap, tapi bagian penting dari desain interior.
Perpaduan logam dan bahan alami
Di tahun 2026, penggunaan satu jenis material mulai ditinggalkan. Pencahayaan justru tampil menarik lewat kombinasi berbagai bahan seperti kuningan, perunggu, kain, hingga batu.
Perpaduan ini menciptakan kesan hangat dan tidak kaku. Kuncinya adalah memilih warna dan tekstur yang sejalan agar tampil serasi dan tidak berlebihan.
Baca Juga: Dapur Jadi Lebih Nyaman dan Elegan dengan Sentuhan Seni, Begini Caranya
Cahaya hangat yang lebih nyaman
Cahaya putih terang yang terasa dingin mulai ditinggalkan. Sebagai gantinya, cahaya hangat menjadi pilihan karena lebih nyaman di mata dan menciptakan suasana rileks.
Pencahayaan jenis ini banyak digunakan di ruang keluarga dan kamar tidur. Cahaya yang lembut membantu rumah terasa lebih tenang setelah seharian beraktivitas.
Lampu dari kain dan anyaman
Lampu berbahan kain dan anyaman kembali populer karena mampu menyebarkan cahaya dengan lembut. Selain berfungsi sebagai sumber cahaya, lampu jenis ini juga berperan sebagai elemen dekorasi.
Tekstur dan pola dari kain memberi kesan hangat dan personal pada ruangan. Tak heran jika banyak orang memilihnya untuk menciptakan suasana rumah yang lebih akrab.
Pencahayaan yang mengikuti ritme tubuh
Teknologi pencahayaan yang menyesuaikan ritme alami tubuh mulai banyak diterapkan. Lampu bisa berubah warna sesuai waktu, lebih terang di siang hari dan lebih hangat di malam hari.
Konsep ini dipercaya membantu menjaga fokus dan kualitas tidur. Pencahayaan tidak hanya soal estetika, tapi juga mendukung kesehatan sehari hari.
Tren pencahayaan rumah 2026 menunjukkan bahwa kenyamanan menjadi prioritas utama. Dengan pilihan pencahayaan yang tepat, rumah bisa terasa lebih hangat, personal, dan sesuai kebutuhan penghuninya.
Tanpa renovasi besar, perubahan lampu sudah cukup memberi suasana baru. Inilah alasan pencahayaan kini menjadi bagian penting dalam menciptakan rumah yang nyaman dan relevan untuk kehidupan modern.
Selanjutnya: Normalisasi Pasar Tekan Harga Batubara Sepanjang 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News