AturUang

7 Panduan Cerdas Hadapi Tantangan Finansial dengan Satu Penghasilan di 2025

7 Panduan Cerdas Hadapi Tantangan Finansial dengan Satu Penghasilan di 2025

MOMSMONEY.ID - Hidup dengan satu penghasilan di tahun 2025 bukan lagi hal yang mustahil, bahkan bisa menjadi keputusan strategis bagi keluarga yang ingin lebih fokus pada kualitas hidup. 

Dilansir Better Money Habits, melalui perencanaan yang matang dan strategi yang tepat, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan tanpa merasa terbebani.

Artikel ini membahas 7 strategi hidup dengan satu penghasilan yang bisa Anda terapkan agar tetap stabil secara finansial di tengah berbagai tantangan ekonomi saat ini.

Miliki dana darurat sebelum beralih ke satu penghasilan

Langkah awal yang penting saat memutuskan hidup dengan satu penghasilan adalah memiliki dana darurat yang cukup. Dana ini akan membantu Anda tetap tenang jika terjadi pengeluaran tak terduga seperti biaya medis atau perbaikan rumah.

Idealnya, simpanan dana darurat mencakup kebutuhan hidup selama enam hingga sembilan bulan.

Manfaatkan masa saat masih berpenghasilan ganda untuk menyisihkan tabungan secara rutin. Anda bisa mengatur setoran otomatis agar sebagian gaji langsung masuk ke rekening tabungan. Cara ini juga membantu Anda belajar mengatur pengeluaran dan menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi satu penghasilan.

Baca Juga: Berapa Uang yang Harus Disimpan di Usia 30 Tahun? Ini Patokan & Cara Mengejarnya

Tetapkan anggaran baru yang realistis dan terstruktur

Menentukan anggaran baru adalah fondasi penting dalam strategi hidup dengan satu penghasilan. Hitung ulang semua kebutuhan dan pengeluaran, serta potongan yang bisa Anda hemat dari aktivitas kerja seperti transportasi atau jasa penitipan anak.

Jangan lupakan rencana keuangan jangka panjang seperti tabungan pensiun. Anda bisa tetap berkontribusi pada rencana pensiun, termasuk IRA untuk pasangan yang tidak bekerja. Dengan memasukkan pos ini ke dalam anggaran, Anda tetap berada di jalur stabil secara finansial.

Mulailah memangkas biaya secara bertahap dan konsisten

Setelah anggaran baru tersusun, kini saatnya memangkas pengeluaran yang tidak penting. Cermati semua tagihan dan kebiasaan belanja bulanan, lalu potong yang bisa ditunda atau dihilangkan. Mulailah dari yang sederhana seperti layanan langganan, makan di luar, atau hiburan berbayar.

Penghematan ini sebaiknya dilakukan beberapa bulan sebelum transisi agar tidak terlalu terasa dampaknya. Semakin cepat Anda beradaptasi dengan gaya hidup hemat, semakin lancar masa transisi menuju hidup dengan satu penghasilan.

Baca Juga: 6 Pelajaran Uang yang Perlu Diajarkan pada Anak TK di Tahun 2025

Lunasi utang agar anggaran lebih longgar

Utang berbunga tinggi adalah salah satu kendala terbesar dalam strategi hidup dengan satu penghasilan. Fokuskan pada pelunasan kartu kredit, pinjaman mobil, atau cicilan pendidikan agar tidak menyedot sebagian besar penghasilan tunggal Anda.

Dengan mengurangi beban utang sejak awal, Anda akan memiliki ruang gerak finansial yang lebih fleksibel. Bahkan jika harus menunda transisi sementara, itu tetap pilihan bijak demi stabilitas jangka panjang.

Periksa dan sesuaikan potongan pajak penghasilan

Transisi ke satu penghasilan juga berdampak pada urusan perpajakan. Pastikan Anda meninjau ulang potongan pajak yang selama ini diambil dari gaji agar sesuai dengan penghasilan baru. Bisa jadi, Anda berhak atas tunjangan lebih besar sehingga potongan menjadi lebih kecil.

Menyesuaikan potongan pajak dapat memberikan tambahan uang di tangan setiap bulan. Ini penting untuk menjaga kelancaran arus kas keluarga dan tetap bisa memenuhi kebutuhan dasar tanpa utang tambahan.

Baca Juga: Cara Bertahan Hidup dengan Uang Rp100 Ribu Seminggu saat Kenaikan Biaya Hidup 2025

Ganti pengeluaran dengan waktu berkualitas

Satu keuntungan dari hidup dengan satu penghasilan adalah tersedianya waktu lebih banyak. Anda bisa menggunakannya untuk mengasuh anak, memasak di rumah, atau merawat taman sendiri. Waktu yang sebelumnya dipakai untuk bekerja kini bisa dimaksimalkan untuk penghematan.

Selain itu, jika Anda ingin tetap aktif secara profesional, pertimbangkan pekerjaan sampingan atau proyek lepas. Ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan tanpa harus kembali bekerja penuh waktu.

Tentukan sistem pengelolaan keuangan bersama

Strategi hidup dengan satu penghasilan memerlukan kerja sama dalam pengelolaan keuangan keluarga. Diskusikan siapa yang akan mengatur anggaran, membayar tagihan, atau menabung. Pastikan setiap pasangan memiliki akses terhadap dana dan informasi finansial.

Sistem rekening bersama atau terhubung bisa mempermudah pengelolaan. Anda juga bisa mengatur transfer otomatis ke tabungan untuk menjaga konsistensi. Intinya, semua sistem harus jelas dan disepakati bersama agar tidak menimbulkan konflik di kemudian hari.

Baca Juga: 5 Cara Menghasilkan Uang di YouTube pada 2025 yang Perlu Anda Coba Sekarang

Hidup dengan satu penghasilan di 2025 memang menantang, tetapi bukan tidak mungkin dilakukan dengan strategi yang tepat. Tujuh strategi hidup dengan satu penghasilan ini dapat membantu Anda dan keluarga tetap stabil, aman, dan bahagia secara finansial.

Dengan perencanaan matang dan komitmen bersama, hidup sederhana bisa jadi awal dari kebebasan keuangan yang sesungguhnya.

Selanjutnya: Harga Minyak Melonjak 1,5% di Pagi Ini (2/6), Ditopang Keputusan Produksi OPEC+

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News